Pantai Lawata, spot wisata yang mulai ramai dikunjungi. Namun untuk sementara ditutup saat mulai mewabahnya covid-19.
Kota Bima, Bimakini.- Pantai Lawata rupanya dialihfungsikan menjadi tempat isolasi bagi warga Kota Bima yang kembali ke daerah. Jika ada yang mengalami gejala mengarah ke covid-19, maka akan diisolasi di tempat ini.
Sejumlah sarana dan prasarana pun dibangun, termasuk tenda-tenda sebagai ruang isolasi selama 14 hari sesuai ketentuan WHO.
Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covic-19 Kota Bima, Drs H Azhari, MSi mengatakan, pemanfaatan kawasan Lawata sebagai tempat isolasi bagian dari penanganan penyebaran covid-19. Jika ada warga Kota Bima dari luar daerah datang dan suhu tubuhnya di atas 38, maka akan diisolasi dulu di tempat ini.
Mereka itu, kata dia, sebelumnya akan diperiksa di pos pengawasan batas Kota Bima. “Kalau ada gejala suhu tubuh tinggi dan demam serta batuk langsung di karantina sementara di Lawata,” terang Azhari.
Lawata, kata dia, tempatnya strategis dan terlokalisir dari pemukiman. Sehingga memudahkan juga untuk melakukan pengawasan.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kora Bima, Yuliana mengatakan, sejak merebaknya Covid-19 di Indonesia pantai Lawata telah ditutup sementara. Sesuai komitmen Wali Kota Bima pencegahan penyebaran virus Covid-19 dengan memperketat setiap warga kembali dari luar daerah. “Sehingga kawasan Lawata dijadikan lokasi karantina sementara,” ujarnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
