Kota Bima, Bimakini.- Pemerintah Kota (Pemkot) Bima merespon usulan anggota DPRD Kota Bima mengenai rumah sakit rujukan. Pemkot mengajukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima sebagai rumah sakit penyangga RSUD Bima khusus perawatan Covid-19.
Selain rumah sakit penyangga, Pemkot Bima merencanakan Eks Gedung Rumah Sakit (RS) STIKES Mataram sebagai tempat karantina dan isolasi penangan Covid-19.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE diruang kerjanya, Selasa (2/14) sore.
“Ini sebagai bentuk antisipasi penanggulangan lonjakan angka pasien yang terpapar Covid-19,” ungkapnya.
Wali Kota juga menyampaikan itu saat Rapat Koordinasi bersama Camat dan Lurah Se-Kota Bima di Teras Kantor Walikota Bima Selasa pagi.
Rapat Koordinasi bersama Camat dan Lurah ini beragendakan percepatan penanganan Covid-19 di Kota Bima. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan SH, Sekda, Drs H Mukhtar MH, Staf Ahli Walikota, Kepala Dikes, Kepala BPKAD, Kepal Bappeda, Kepala BPBD, beserta seluruh Camat dan Lurah se-Kota Bima.
“Langkah antisipasi harus cepat kita lakukan ini semua dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, seluruh sumber daya harus kita maksimalkan,” tegasnya.
“Kita ajukan RSUD Kota Bima sebagai second line Rumah Sakit Penyangga untuk Rumah Sakit Rujukan yakni RSUD Bima. Karena Hal ini harus sesegera mungkin disiapkan, untuk antisipasi awal bertambahnya orang terjangkit Covid-19,” tambahnya.
Diakui Wali Kota, RSUD Kota Bima diproyeksikan untuk menangani pasien yang masuk dalam kategori PDP (Pasien Dalam Pemantauan) Covid-19 dengan kondisi ringan dan sedang. Selain itu, Camat dan Lurah diminta berdayakan Polindes dan Pustu yang ada di masing-masing wilayah.
Wali Kota Bima juga memerintahkan kepada Tim Gugus Covid-19 agar menyiapkan Puskesmas Paruga dan Rumah Sakit STIKES Mataram untuk lokasi isolasi pasien sebagai langkah antisipasi.
“Kita tentu berharap tidak lagi ada penambahan pasien baru, namun langkah dan strategi pencegahan harus terus kita lakukan termasuk menyiapkan fasilitas untuk kondisi terburuk. Mari kita bangun tekad dan kebersamaan melawan covid-19 ini bersama-sama, mencegah lebih baik daripada mengobati,” ujarnya.
Soal sarana dan prasarana, Diakuinya telah disiapkan. Karena sifatnya untuk perawatan alami gejala ringan. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.