Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Pendemik Covid-19, Solud NTB Pertanyakan Molornya Transfer Dana Kelurahan

Program Coordinator SOLUD NTB, M Qadafi

Kota Bima, Bimakini.-  Program Coordinator SOLUD NTB, M Qadafi  melalui rilisnya kepada Bimakini.com, Rabu (22/4) mempertanyakan belum diransfernya dana kelurahan di Kota Bima. Padahal  menurutnya, sudah hampir 50 hari sejak diterbitkannya Surat Edaran Pertama Wali Kota Bima tentang Penanganan dan Pencegahan COVID-19 di Kota Bima, belum juga direaliasikan.

Dampaknya, masyarakat belum melihat progres Pencegahan dan Penanganan COVID-19 di Kota Bima.  Mestinya dana kelurahan itu mampu mendukung kebijakan penganggaran dalam penanganan Covid-19.

Dikatakannya, sejauh ini masyarakat hanya  membaca berita bahwa sudah dilakukan pembagian masker, penyemprotan, penanganan Pasien Covid-19, alokasi anggaran 14 M, jam malam. Sementara masih ada permasalahan yang tetap muncul.

“Seperti upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan kebijakan-kebijakan yang belum dapat dikatakan berhasil dalam menekan laju peningkatan Covid-19. Perkembangan Kasus Covid-19 terkonfirmasi terus meningkat,” katanya.

Menurut Qadafi, seharusnya Dana Kelurahan juga sudah ditransfer di tiap-tiap kelurahan, sehingga pelaksanaan Pencegahan dan Penanganan COVID-19 bisa serempak. Karena akan menjadi sia-sia Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 tingkat Kelurahan yang sudah dibentuk.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Pemerintah Kelurahan dapat menjadi jembatan dari informasi satu pintu yang berasal dari Humas Kota Bima. Hal ini juga menjawab kegalauan Pemerintah Kota karena 50 persen warga Kota Bima belum menyadari Bahaya Virus Corona,” ujarnya.

Apalagi Sesuai data terbaru Per 1 April sampai 20 April, jumlah terjangkit belum menunjukan penurunan, sebaliknya bertambah. Khusus untuk Kota Bima terupdate per tanggal 21 Apri 2020, 1 orang Positif dan 15 ODP.

Ini menurut Qadafi  akan berkembang lagi karena pengaruh Kabupaten Bima yang sudah 10 orang Positif, 2 PDP dan 108 ODP.

“Belum lagi orang-orang yang tidak terindentifikasi dan ditracking yang sudah bersentuhan langsung orang-orang yang sudah positif,”  ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Pada satu sisi, kata dia, kebijakan dalam Penanganan Covid-19,  pemerintah telah menetapkan kedaruratan kesehatan masyarakat Covid-19 sesuai Kepres 11 tahun 2020. Yakni pembentukan Gugus tugas penanganan Covid-19 Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota dan bahkan Desa/Kelurahan.

“Penanganan kesehatan didalamnya penyediaan fasilitas kesehatan Positive dan PDP, Pemantauan warga berdasarkan status ODP,” jelasnya. (DED)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini

Oleh  : Zidniy Ilma Seminggu yang lalu, tepatnya pada tanggal 10 Februari 2022, 2 orang dokter serta puluhan Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas di...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Seiring meningkatnya jumlah warga yang terpapar Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bima langsung mengambil langkah penanganan untuk mengurangi dampaknya. Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Drs.H.M.Taufik...

Opini

Oleh : Puja Anggriani   Diketahui, virus Covid-19 pertama kali terjadi di kota Wuhan pada tahun 2019.  Tidak hanya menyerang kota Wuhan saja, Virus...

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Limbah medis bahan berbahaya dan beracun (B3) bekas penanganan pasien terjangkit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) diduga dibuang oknum petugas dilokasi...

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.- Anak-anak juga kini menjadi ancaman terberat dalam serangan virus berbahaya yang bernama korona. Meskipun penyebarannya kini, mulai menurun drastis baik pada...