Bima, Bimakini.- Upaya dalam melakukan pencegahan terhadap mewabahnya Virus Corona (Covid – 19) Pemerintah Desa (Pemdes) Timu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima melakukan penyemprotan cairan desinfektan di desa setempat, Rabu sore (8/4). Juga PKK Desa Timu membagikan 1.000 masker kepada warga. Hadir
Ketua PKK Desa Timu, Sarlinda SPd menyampaikan, pembagian masker secara gratis kepada masyarakat sebagai salah satu tindakan dan upaya mencegah penularan wabah Virus Corona (Covid – 19). “Pembagian masker tujuan untuk membangun kesadaran masyarakat untuk memakai masker sekaligus sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Corona (Covid – 19) di desa setempat,” ujar Linda.
Dia mengajak seluruh masyarakat supaya berkerja bersama sama mencegah penyebaran Virus Corona (Covid – 19) dengan mengikuti imbauan dari pemerintah. “Selain menggunakan masker. Masyarakat diharapkan dapat berperilaku hidup sehat karena itu bagian dari upaya menangkal virus mematikan ini,” ujarnya.
Kepala Desa (Kades) Timu Fikri A.Md mengatakan penyemprotan ini sebagai langkah preventif pencegahan awal mewabah virus Corona. Sebab wabah ini sudah mulai masuk di pulau Sumbawa, tentunya proteksi daerah di tingkat desa harus dioptimalkan.
Untuk penanganan Virus Corona (Covid – 19), kita sudah alokasikan anggaran senilai Rp. 55 juta bersumber dari Dana Desa. “Jika wabah corona status siaga maka anggaran akan kita tambahkan,” ungkapnya.
Dijelaskannya, penyemprotan ini merupakan yang ke dua kali, sesuai rencana kita akan melakukan 2 kali dalam seminggu. “Supaya maksimal penyemprotan merata di semua wilayah,” tuturnya.
Satgas Covid – 19 Desa Timu Irnawati AMd Keb menyampaikan, di desa setempat telah dibentuk tim penanganan Covid – 19. Terkait hal itu, kita sudah paparkan tugas mereka. Antara lain lanjut dia, memberikan edukasi melalui sosialisasi yang tepat dengan menjalankan perihal informasi terkait dengan Covid – 19, baik gejala maupun cara pencegahannya. Selain itu, mendata penduduk rentan sakit seperti orang tua, balita, serta orang yang memiliki penyakit menahun, penyakit tetap dan penyakit kronis lainnya serta mengecek fasilitas-fasilitas desa yang bisa dijadikan sebagai ruang isolasi,” tuturnya.
Guna mendeteksi awal pergerakan masyarakat, kata dia, Tim perlu mendata tamu yang keluar masuk di desa dari daerah lain. Hal itu dirasa cukup efektif guna mengetahui secara dini Warga yang teridentifikasi. “Namun jika ada Warga yang diidentifikasi, maka langkah yang pertama kali dilakukan yakni bekerja sama dengan rumah sakit rujukan atau Puskesmas setempat, serta menyiapkan ruang isolasi di desa dan merekomendasikan kepada warga yang pulang dari daerah terdampak Covid – 19 untuk melakukan isolasi diri,” tutupnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.