Drs H Taufik HAK. M. Si
Bima, Bimakini.- Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs HM Taufik HAK, MSi meminta agar ratusan tenaga sukarela RSU Sondosia yang mogok kerja sejak Senin (30/3) lalu di rumahkan. Pernyataan tersebut disampaikan Sekda pada awak media di RSU Sondosia, Rabu (1/4).
Menurutnya, cukup baik jika para tenaga sukarela tersebut dirumahkan. Sebab jika tuntutanya berkaitan dengan masalah insentif ataupun Jaspel, akan merujuk pada regulasi dan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan. “Kita sudah menyarankan kepada Direktur RSU Sondosia, agar ratusan tenaga sukarela itu dirumahkan dulu dan dibuatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait insentif,” ujarnya.
Dikatakannya, langkah ini merupakan salah satu cara untuk menertibkan tenaga sukarela ini. Bahkan nantinya, kata dia, jika pihak RSU Sondosia menginginkan ada tenaga sukarela yang dikerjakan, maka harus ada tahapan tertentu, termaksud melewati tes serta melalui persetujuan dan rekomendasi sekda. “Harus ada mekanisme penerimaan tenaga sukarela, minimal melalui tes dan mendapatkan persetujuan dan rekomendasi dari Sekda,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RSU Sondosia Dr. Yulian Averoos juga tidak membantah adanya aksi mogok karyawan tersebut. Namun untuk mensiasatinya, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama jajaranya untuk dibuatkan jadwal piket bagi pegawai tetap maupun yang PNS, guna memenuhi pelayanan maksimal. “Untuk pemenuhan pelayanan yang maksimal, Kita sudah buatkan jadwal piket bagi pegawai PNS yang berjumlah 40 orang ini,” ujarnya.
Terkait permintaan Sekda, kata dia, memang harus ada langkah yang tegas, namun kembali lagi pada nurani yang berbicara. “Saran Sekda tentu akan kita pertimbangkan. Kalaupun akan diberlakukan, pastinya kita juga akan melihat dari kinerja para sukarelawan tersebut, mana yang rajin dan mana yang tidak,” jelasnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
