Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Tim Covid-19 Periksa 700 Penumpang KM Tilong Kabila dari Makassar

Ratusan penumpang KM Tilong Kabila diperiksa Gugus Tugas Covid-19 Kota Bima, Kamis (2/4) ketika turun dari kapal.

Kota Bima, Bimakini.- Kapal Muatan (KM) Tilong Kabila dari Makassar, yang memuat ribuan penumpang tiba di Pelabuhan Bima, Kamis (02/04) siang. Dari ribuan penumpang, sedikitnya 700-san orang yang berasal dari Bima Dompu diperiksa ketat tim Gugus Covid-19 Kota Bima.

Begitu turun dari kapal Tilong Kabila yang bersandar siang kemarin, 700-san penumpang tersebut langsung diperiksa kesehatannya setelah turun dari kapal. Pemeriksaan dilakukan bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

“Penumpang yang turun di Pelabuhan Bima diperiksa satu per satu dan kita prioritaskan pemeriksaan untuk warga yang asli Kota Bima karena akan menetap di Kota Bima,” jelas Kasubag Pemberitaan Humas Kota Bima, Dian Fitriany yang ikut memantau para penumpang tersebut.

Dijelaskan Dian, sesuai protokol kesehatan yang ada, penumpang yang memiliki suhu badan di atas 38 derajat celcius akan diobservasi selama beberapa jam di pelabuhan. Jika tidak ada perubahan kondisi, maka penumpang tersebut akan langsung diarahkan ke tempat karantina yang telah disiapkan oleh pemerintah yakni di Lawata.

“Kenapa harus kita observasi di tempat beberapa jam dulu? Karena kita belajar dari kejadian di terminal lombok, mungkin penumpang kelelahan atau lainnya sehingga panas,” urainya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sementara untuk penumpang yang berasal dari Kabupaten lain, KKP akan berkoordinasi dengan tim gugus pemda tersebut untuk penanganan lebih lanjut.

Selain memeriksa papar Dian, Dinas Kesehatan Kota Bima yang turun dengan Tim Covid-19, juga mengedukasi penumpang untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari meskipun tidak memiliki gejala apapun. Karena tegasnya, covid-19 memiliki masa inkubasi selama 14 hari. Sehingga saat tiba di Pelabuhan sehat, belum tentu dalam 14 hari kemudian bisa saja sakit.

“Makanya kami sangat berharap, warga kota yang baru tiba, taat untuk melakukan isolasi mandiri selama empat belas hari itu. Ini demi kebaikan kita bersama,” pungkasnya.

Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covic-19 Kota Bima, H Azhari mengatakan, 700 penumpang langsung dilakukan pemeriksaan oleh tim bersama KKP pelabuhan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Tambah Azhari, dari 700 penumpang memang ada suhu tubuhnya hampir 38 derajat, namun setelah diistirahatkan selama satu jam kembali normal.

Lanjutnya, dari 700 penumpang KM Tilongkabila yang diperiksa, warga Kota Bima hanya 34 orang saja dan dari hasil pemeriksaan kesehatan semuanya aman, tak ada menunjukan gejala.

Ungkap Azhar, bukan saja penumpang KM Tilongkabila diperiksa, tetapi seluruh orang yang masuk ke Kota Bima, pun melalui darat maupun udara.

Ini demi menjamin penyebaran covid-19 tak sampai masuk kota Bima, dengan langkah ini juga diimbau pada warga baru tiba di kota Bima patuhi untuk diam dirumah sampai 14 hari kedepan. (ikr/ded)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Setelah bertambahnya lima pasien positif Covid19, kini warga mulai bertanya-tanya akan status Kota Bima yang sebelumnya zona hijau. Apakah masih berstatus...

Peristiwa

Bima, Bimakini. – Muspika Monta melakukan kegiatan sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid 19) di Desa Pela Kecamatan Monta...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Keseriusan Pemerintah Kabupaten Bima dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid – 19 atau Corona dengan memperketat pintu masuk, khususnya perbatasan Dompu. “Untuk...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Menyusul terjadinya wabah Corona Virus  Desease (Covid -19), sebanyak 13 warga Kabupaten Serang, Provinsi Banten, yang tinggal di Bima Pulang Kampung ....

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Sebagai upaya pencegahan terhadap wabah Corona Virus Desease (Covid – 19), Pemerintah Desa (Pemdes) Tumpu, Kecamatan Bolo melarang warga untuk menggelar kegiatan...