Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Warga Miskin Penerima Program di  Bolo Terima Buah Busuk

Jeruk busuk yang dibuang warga.

Bima, Bimakini.- Pemerintah melalui Kementrian Sosial telah menaikkan Bantuan Sosial (Bansos) dari Rp 150.000 menjadi Rp 200.000 mulai Maret 2020. Kenaikan ini merupakan bagian dari stimulus fiskal untuk mengatasi dampak wabah Virus Corona (Covid – 19).

Akan tetapi, warga miskin Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Bolo mengeluhkan bahan pokok yang diterima. Pasalnya, jeruk yang disalurkan tidak layak dikonsumsi, karena sudah busuk. “Jeruk yang disalurkan tidak layak dikonsumsi karena selain kecut ada yang sudah busuk,” ujar KPM asal Desa Kara, Nurhayati, Ahad (12/4).

Kata dia, adapun bahan pokok yang diterima Maret lalu, beras 10 kg, telur 1 krat dan jeruk 10 biji. “Kita minta jeruk tidak disalurkan, lebih baik diganti dengan bahan pokoknya lainnya, seperti minyak goring dan lainnya,” tuturnya.

KPM asal Desa Kara lainnya Ipa menunturkan, sebaiknya pemerintah tidak lagi menyalurkan jeruk karena dinilai sedikit manfaatnya dibanding bimoli dan lainnya. “Kalau pun jeruk tidak diganti dengan bahan pokok lainnya. Mending tambah saja jumlah telur,” ucapnya.

Mestinya lanjut dia, pemerintah melakukan pengawasan terkait penyaluran bahan pokok tersebut. Supaya pihak penyalur tidak asal membagikan bahan pokok pada kita selaku KPM. “Bukan saja jeruk busuk, terkadang ada telur yang tidak layak dikonsumsi disalurkan. Itu kan merugikan kita warga miskin,” tuturnya.

KPM asal Desa Tambe Salmah mengungkapkan, dari pada menerima jeruk lebih baik ditambah jumlah telur. “Jeruk yang kita terima kecut, kalau bisa diganti dengan bahan pokok lainnya atau ditambah saja jumlah telur,” terangnya.

Dirinya mewanti wanti kepada unsur terkait agar melakukan pengawasan terkait penyaluran bahan pokok pada program BNPT ini. Sebab kata dia, jeruk yang dibagikan tidak sesuai dengan keinginan. “Mestinya mereka menawarkan pada kita terkait bahan pokok yang disalurkan. Bukan langsung salurkan seperti ini,” keluhnya. (KAR)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini. – Musibah dialami Aisah (15) asal Dusun Mawar Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Rabu (13/07/2022). Seorang gadis asal desa tersebut alami...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Ibu Rumah Tangga (IRT) asal RT 07 RW 04 Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Siti Mariam binti Yasin (40) yang mengidap...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Warga miskin asal RT 07 RW 04 Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Siti Mariam binti Yasin (40) sudah lama mengalami kanker...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Hidup melarat bukan tujuan, akan tetapi tidak semua tangan sampai. Pepatah itu dialami janda asal RT 10 Desa Dena Kecamatan Madapangga, Nursiah...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kehidupan M Sidik Yasin bersama istri Hadijah Hamid dan seorang putrinya sangat memerihatinkan. Pasalnya, warga yang beralamat RT 06 RW 02 Kelurahan...