Bima, Bimakini.- Informasi terkait data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang beredar di media sosial Facebook bahwa kuota berkurang dari data awal berwdar. Terkait hal itu, Kadis Sosial Kabupaten Bima, Drs Sirajudin Map menegaskan, itu hoax.
Dikatakannya, data yang valid tidak bersumber dari POS, akan tetapi dari Dinas Sosial. “Data penerima BST Pusat yang valid akan dikelaurkan oleh Dinas Sosial bukan oleh Kantor POS,” ujar Kadis Sosial Kabupaten Bima Drs Sirajudin Map melalui WhatsAppnya, Senin malam (11/5).
Kata Bang Andi sapaannya, terkait masalah itu, justeru saat ini kita pending penyalurannya sehingga tidak ada penerima manfaat dobel. “Data itu tidak benar, sebaiknya jangan dulu diekspos di Facebook karena akan membuat kegaduhan di tengah Covid 19 ini,” tuturnya.
Saat ini lanjut dia, pemerintah daerah sedang berupaya untuk penambahan kuota penerima manfaat demi kesejahteraan warga Kabupaten Bima. “Seperti contoh untuk Desa Rasabou, data awal penerima manfaat sejumlah 342 KK, data itu tidak akan kurang. Kalau pun kurang itu berdasarkan hasil verivikasi yang diberikan tiga hari, yakni adanya warga yang sudah meninggal, warga hidup diatas garis kemiskinan dan lainnya,” jelasnya.
Dirinya berharap, kepada semua lapisan tidak menerima atau mengkonsumsi informasi yang belum jelas, karena terkait bantuan tersebut kewenangan Dinas Sosial. “Kita harap warga tidak asal konsumsi berita. Tapi harus dapat memilah dan memilih sebelum dikonsumsi,” tutupnya.(KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.