Bima, Bimakini.- Ketua Gerakan Muslim Anti Maksiat (Gamis) Bima, Imanuddin, M.Psi meminta Pemerintah Kabupaten Bima tidak membatasi keinginan umat Islam Kecamatan Bolo untuk melaksanakan sholat Idul Fitri di Halaman Paruga Nae Bolo.
Masyarakat Desa Kananga dan bebrapa Desa di Kecamatan Bolo diimbau untuk tidak sholat di masjid untuk mencegah penyebaran Corona virus.
Menurut Ketua GAMIS Bima, Imanuddin, imbauan untuk tidak sholat di masjid oleh pemerintah wajar dan dimaklumi sebagai langkah memotong matarantai penyebaran virus corona. Apalagi di Kananga ada 10 warga sempat positif.
Namun keadaannya semakin membaik dan sembuhnya warga Desa Kananga. “Itulah yg menjadi dasar pertimbangan GAMIS Bima. Sebagai salah satu ormas Islam yang ada di Kab Bima, selain itu dengan aktifnya masjid untuk dilaksanakan ibadah sholat Jum’at, dan sholat berjama’ah menjadi perbandingannya. Jadi apa bedanya orang sholat di Masjid dengan orang sholat di Lapangan karena sama sama berkerumun,” tuturnya.
Panglima Gamis Bima, Ustadz Khairurrahman, S.Sos mengharapkan pada Pemerintah Desa Kananga dan Pemerintah Kecamatan Bolo agar lebih proaktif agar Sholat Idul Fitri dapat dilaksanakan.
“Tentu dengaan tetap mengikuti protokoler penangan Corona virus supayaa semuanya aman dan tidak ada kekuatiran,” ucapnya.
Bahkan Dalam pelaksanaan Sholat Idul Fitri yang direncanakan Ahad (24/5) itu, jika pemerintah tidak bersedia memfasilitasi pelaksanaan sholat Idul Fitri di lapangan, maka Gamis Bima siap menjadi panitia. “Terpenting umat Islam Bolo dapat merayakan hari kemenangan mereka meskipun dihantui oleh perasaan cemas karna Corona virus,” tutupnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.