Bima, Bimakini.- Salah satu paket bantuan sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS) Bima RAMAH yang disalurkan untuk warga yang terdampak Covid-19, adalah gara, produksi Industri Kecil Menengah (IKM) lokal.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bima, Ir Hj Nurma, MSi mengaku pihaknya memasukkan sebanyak 0,5 garam kedalam paket JPS Bima RAMAH.
“Pengolahan dan pemeckingan garam ini juga dilakukan oleh IKM garam lokal kita,” katanya di Woha, Jumat (15/5).
Nurma mengaku, langkah tersebut dilakukan DKP setempat sebagai upaya terobosan dalam membantu petani garam, yang tidak bisa menjual garam karena dampak covid-19. “Akibat Covid-19 ini, penjualan garam Bima menurun drastis,” katanya.
Terkait tata kelola garam rakyat lanjutnya, komponen biaya transportasi pemasaran masih menjadi kendala yang dihadapi petani dalam persaingan pemasaran garam di Kabupaten Bima.
“Kami harapkan ada solusi berapa kuota bagi pembelian garam oleh offtaker yang menyerap produk,” ujarnya.
Tidak hanya itu, karena Covid-19, anggaran untuk membantu petani garam melalui program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) juga dipangkas cukup signifikan oleh Kementrian KP. Pagu anggaran PUGAR tahun 2020 ini mengalami penurunan dan pemangkasan sebagai bentuk ikut serta dan berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Untuk mendapatkan alokasi bantuan, kita diminta mengusulkan kembali untuk tahun berikutnya,” pungkasnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.