Kota Bima, Bimakini.- Pemkot Bima beberapa hari lalu melakukan Rapid test pada sejumlah karyawan pertokoan dan minimarket. Hasilnya empat orang diketahui reaktif.
Tiga diantaranya karyawan Hokky Mart dan satu Bolly Mart Kota Bima. Meski demikian hasil reaktif, tidak memastikan seseorang terkena Covid-19.
Alat rapid test hanya untuk memeriksa reaktifnya anti bodi bila ada virus dalam tubuh seseorang. Bukan hanya virus corona, namun juga lainnya.
Jubir Covid-19 Kota Bima, H A Malik membenarkan tiga karyawan Hokky dan Bolly Mart reaktif. Bukan positif Covid-19, karena untuk memastikan Covid-19 harus dilakukan pemeriksaan sampel swab.
“Bukan Positif Covid-19 tetapi reaktif Rapid Test, itu setelah tim gugus tugas lakukan sampling area, yaitu area aktivitas publik yang banyak dikunjungi, seperti pertokoan dan minimarket,” terang Malik.
Jumlah yang di Rapid Test, kata dia, sekitar 200 orang dan hasilnya empat reaktif. “Itu bukan swab test, belum tentu Covid-19 akan dilanjutkan pengambilan sampel swab,” ujarnya.
Lanjutnya, keempat orang tersebut sudah dikarantina di RS Darurat. Sampel swab akan dibawa ke Sumbawa.
Kata Malik, pada pemilik toko dan minimarket sudah diberikan peringatan agar ketat dalam menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Seperti karyawan wajib pakai kaos tangan, masker. Karyawan kurang sehat di larang masuk, gunakan alat suhu tubuh, memastikan di dalam toko harus jaga jarak.
“Jika tidak dipenuhi bisa saja pemerintah akan menutup sementara,” ujarnya.
Dia mengimbau untuk tidak panik, karena hasil Rapid test belum tentu positif Covid-19. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.