Bima, Bimakini.- Pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, diwanai kericuhan. Sejumlah warga menghentikan pembagian BST tersebut.
Forum Asosiasi Kades se Kecamatan Langgudu meminta petugas Pos Indonesia untuk menghentikan pembagian bagi desa yang dianggap bermasalah.
Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH, Fitrah, SIP membenarkan hal itu. Sejumlah desa penerima BST akhirnya dipending oleh petugas Pos Indonesia.
Dijelaskannya, untuk data penerima manfaat, Kemensos mengirim data kepada Dinsos Kabupaten Bima dan diteruskan kepada Pemdes. Berdasarkan evaluasi lebih lanjut oleh Pemdes, ternyata data yang diterima banyak ganda dan telah mendapatkan Bansos lain. “Ada yang sudah menerima JPS NTB Gemilang, JPS Bima Ramah, PKH, BPNT-Sembako dan BLT DD,” jelasnya.
Untuk perbaikan data ganda tersebut, Pemdes melakukan evaluasi, validasi dan finalisasi ulang berdasarkan pendataan mulai dari tingkat RT, RW, Dusun bersama BPD. “Dimusyawarahkan di tingkat desa bersama dengan Pemdes, BPD beserta masyarakat,” tuturnya.
Lanjutnya, usai Musdes, masing-masing desa menyampaikan kepada Dinsos untuk divalidasi ulang berdasarkan kondisi lapangan. Namun kenyatanannya, banyak data penerima yang masih bermasalah.
“Hal ini membuat Forum Asosiasi Kades se Kecamatan Langgudu meminta petugas pos Indonesia untuk memberhentikan pembagian kepada desa yang dipending dan dianggap bermasalah tersebut,” terangnya.
Sementara Dinsos Kabupaten Bima, sedang dikonformasi. (ILY)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.