
Di teluk Bima rupanya memiliki potensi besar untuk wisata dive. Selama ini menjadi spot wisatawan asing, namun tidak banyak diketahui. (Foto PADI Dive Master Bambang Irawan)
Bima, Bimakini.- Teluk Bima berada dekat dengan jalur perlintasan kapal wisata menuju labuan Bajo, NTT, atau sebaliknya. Rupanya selama ini hanya beberapa kapal saja yang berminat singgah di teluk Bima.
Kunjungan wisatawan itupun tidak memiliki dampak ekonomi apapun untuk masyarakat dan pemerintah daerah. Melihat adanya potensi yang besar itu, Pokdarwis Kota Bima dan Bima Dive Club, melakukan pemetaan potensi.

(Foto PADI Dive Master Bambang Irawan)
Apa yang terdapat diteluk Bima, hingga menjadi salah satu spot wisatawan asing? Ketua Bima Dive Club, IPDA Zulkifli yang juga Kapolpos Subsektor Soromandi mengatakan, di mulut teluk terdapat Macro Dive (binatang makro), Wreck Dive (Kapal Karang PD II) dan Whale Shark (Hiu Paus) yang diburu wisatawan dunia.
Untuk itu, kata dia, pihaknya tengah merencanakan melakukan ekspedisi pemetaan potensi wisata bawah laut teluk Bima. Nantinya akan diekspose sebagai produck pariwisata Kota dan Kabupaten Bima.

(Foto PADI Dive Master Bambang Irawan)
“Alhamdulillah Pemerintah Kota Bima sangat mengapresiasi rencana kegiatan yang akan berlangsung selama empat hari tiga malam tersebut,” ujarnya, Sabtu (13/6).
Lanjutnya, dukungan berupa sarana dan prasarana akan diberikan Pemkot Bima untuk suksesnya ekspedisi. “Tinggal kami menggalang dukungan lain untuk kebutuhan operasional kegiatan,” ujarnya.
Diharapkannya, ada pihak lain yang dapat mendukung kegiatan ini. Minimal untuk memenuhi beberapa kebutuhan, seperti bahan bakar.

(Foto PADI Dive Master Bambang Irawan)
Selain punya wisata sejarah berupa wadu pa’a, goa jepang dan benteng asakota di Soromandi, mulut teĺuk Bima juga punya potensi wisata budaya berupa tradisi pembuatan kapal dan tradisi maritim lainnya di Kolo.
“Semoga 2020 sebagai tonggak kebangkitan wisata Bima,” harapnya. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
