
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah
Mataram, Bimakini.- Pemerintah Provinsi NTB gencar sosialisasi penerapan protokol Covid-19. Apalagi sejumlah tempat wisata dengan risiko penularan Covid-19 rendah diagendakan akan mulai dibuka secara bertahap, termasuk kawasan Gunung Rinjani.
“Rinjani ini risikonya rendah, tetapi tetap hati-hati. Protokol Covid harus selalu diterapkan,” kata Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, saat memberikan arahan pada kegiatan Sosialisasi dan Simulasi SOP Rinjani menuju New Normal, di Kantor Resort Sembalun Balai TNGR, Desa Sembalun, Lombok Timur, Sabtu (27/6/2020).
Tantangannya, lanjut Wagub, adalah bagaimana masyarakat sekitar secara disiplin mematuhi protokol Covid-19. “Kita akan hidup dengan selalu mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak bila beraktivitas di luar rumah sampai vaksin virus Covid-19 ini ditemukan,” jelasnya.
Wagub berharap agar di balik pandemi ini semua pihak dapat mengambil hikmahnya. Karena pandemi ini sejatinya juga memberikan waktu untuk berbenah, memperbaiki kekurangan selama ini sehingga ke depan dapat lebih baik lagi.
“Ini kesempatan kita untuk melakukan perbaikan-perbaikan ke depan dan tidak hanya menjadi tempat wisata, akan tetapi ini akan menjadi pusat edukasi, pusat pemberdayaan masyarakat, sehingga keberadaan Rinjani bisa terasa manfaatnya bagi NTB dan Indonesia,” lanjutnya.
Wagub menilai adanya saran bahwa pendakian Rinjani agar dilakukan melalui satu pintu terlebih dahulu serta pentingnya dibangun fasilitas jalur khusus untuk kuda atau sepeda untuk memudahkan para porter membawa barang hingga pos empat. Hal itu perlu didiskusikan dengan serius untuk kebaikan bersama.
“Apabila ingin maju maka semua pihak harus duduk bersama, sehingga seluruh pihak mendapatkan manfaatnya dan semua dapat memberikan kontribusi terbaiknya bagi kemajuan Rinjani ke depan,” terangnya.
Lebih jauh, Wagub meminta progres terkait pengelolaan sampah. Penekanannya pada pintu pintu masuk jalur pendakian Rinjani sangat diperlukan.
“Ini harus betul-betul kelihatan progresnya dan kuncinya di pintu masuk. Ini harus betul-betul kita perhatikan. Rinjani ini tumpuan hidup kita dan sumber air kita. Jadi antara pariwisata dan kelestarian ini satu dan harus betul-betul kita jaga,” ujarnya.
Dengan adanya pandemi menumbulkan satu tuntutan, yakni penerapan protokol Covid-19. Ada banyak hal positif yang dapat didorong untuk kebaikan pariwisata itu sendiri. Pemprov NTB sendiri, kata Wagub, telah mengusung konsep bersih, sehat dan aman. Dimana, seluruh destinasi wisata yang ada di NTB harus menerapkannya termasuk Rinjani.
“Semoga tanggal 7 Juli besok, pada saat dibuka, sudah bisa siap dari hulu ke hilir, dari orang naik hingga pulang itu betul-betul diperhatikan dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan dengan dibukanya Sembalun ini memberikan semangat bagi kita,” ucap Wagub. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
