Kota Bima, Bimakini.- Ada yang berbeda di Pasar Ama Hami, Kamis (4/6). Para pedagang dan pengunjung mengenakan rimpu cili sebagai pengganti masker. Ini juga bagian dari upaya menuju Kota Bima New Normal.
Penggunaan rimpu cili digagas Pemkot Bima melalui Dinas Perindag Kota Bima. Tujuannya memastikan penerapan protokol Covid-19 di areal Pasar Raya Kota Bima.
Pantauan di pasar, Kamis (4/6) sejumlah pedagang dan sebagian pembeli di pasar raya Ama Hami terlihat berbeda dari hari biasanya. Khususnya pada pakaian digunakan, mengenakan rimpu, pakaian khas wanita Bima.
Dengan menggunakan rimpu cili, pedagang dapat menutup bagian mulut dan hidung, hanya terlihat bagian mata.
Kabag Humas dan Protokol Kota Bima juga Jubir Covid-19, HA Malik mengatakan, untuk anjuran pemakaian rimpu oleh pedagang dan pembeli khususnya di Pasar Ama Hami sudah disosialisasikan seebelumnya.
Selain mengembalikan khasanah budaya rimpu, kata Malik, efektif mencegah penyebaran Covid-19.Dengan memakai rimpu cili pedagang pun tidak perlu memakai masker lagi. “Pemerintah juga berupaya agar budaya rimpu ini terus lestari, ” ungkap Malik.
Budaya rimpu tidak hanya dikenalkan pada momen-momen tertentu. Selain pedagang, kata pemerintah juga menganjurkan bagi pengunjung mengenakan hal sama.
Tambah Malik, pemerintah juga menyediakan tenda-tenda diperuntukan bagi pedagang yang memakai rimpu. Selain penerapan Social Distancing, juga bagian dari upaya menuju New Normal.
Harapannya, masyarakat bisa mendukung langkah pemerintah ini. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.