SMAN 1 Wawo.
Bima, Bimakini.- Tahun ajaran 2020/2021 jumlah penerimaan siswa baru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kecamatan Wawo, belum mencapai target untuk tujuh kelas yang disiapkan. Saat ini yang mendaftar baru sekitar 100 lebih dari 200 lebih kuata kusri yang disiapkan.
Kepala SMAN 1 Wawo, H Yakub, SPd, mengatakan, kendala pendaftaran secara online belum sepenuhnya difahami siswa dan orang tua siswa, sehingga ketika pendataran sudah ditutup masih banyak kuota kursi yang belum terpenuhi. Tentu ini juga ada kaitannya dengan persoalan wabah Corona yang masih membatasi gerak person saat ini.
“Ketika kita umumkan di masjid dan mushallah terkait siswa baru agar mulai masuk sekolah. Ternyata masih banyak orang tua yang menanyakan pendaftaran anaknya,” ujarnya di sekolah setempat, Selasa (23/6).
Hal semacam ini, kata dia, perlu menjadi catatan penting agar bisa mengakomodir siswa baru yang belum tercover pada saat pendaftaran online dan di sekolah kemarin. Semua guru juga diharapkan berpartisipasi untuk menginformasihkan kepada orang tua siswa calon siswa baru. Apalagi, saat ini di Kecamatan Wawo masih banyak warga yang tinggal di tegalan dan pegunungan mengurus jagung yang sudah dipanen.
“Untuk siswa baru yang sudah terdaftar semua hadir dan berkumpul di halaman sekolah untuk mendapatkan berbagai informasi terkait pendidikan dalam kondisi Covid-19 saat ini,” katanya.
Tidak hanya itu, katanya, guru juga menyampaikan informasi penting berkaitan protokol kesehatan Covid-19. Juga aplikasi penting yang bisa diakses di SMAN 1 Wawo mengenai pertemuan dan proses belajar mengajar dengan menggunakan teknologi tinggi saat ini.
Dia menjelaskan, saat Penilaian Akhir Tahun (PAT) SMAN 1 Wawo telah memiliki dua aplikasi yang bisa diakses oleh siswa yakni aplikasi formulir dan aplikasi langsung dari goegle dengan akun SMAN 1 Wawo. Hasilnya, memuaskan karena seluruh siswa bisa mengikuti ujian itu dengan baik, meski ada sebagian yang menuntaskan pengiriman hasil ujian di sekolah.
Hal senada dikemukakan guru pembina, Mukhtar, SPd. Saat ulangan bagi siswa kelas X dan XI bagi 300 lebih siswa disiapkan aplikasi yang diambil dari goegle formalir untuk ulangan, sedangkan untuk pertemuan jarak jauh guru dengan siswa menggunakan aplikasi goegle geswite. Hanya saja awalnya kendala yang ditemuu banyak siswa yang belum memiliki paket internet. Namun, kendala itu diantisipasi oleh Kepala SMAN 1 Wawo dengan membagikan voucer gratis.
“Kelebihan goegle geswite bisa merekam pertemuan, sehingga siswa yang belum sempat mengikuti kegiatan belajar mengajar online itu bisa melihat kembali rekaman itu, “ katanya.
Kapasistas siswa dalam sekali pertemuan, katanya, bisa diikuti sekitar 250 orang. Pihak sekolah juga mendorong guru-guru untuk familiar dengan model baru dalam proses belajar mengajar atau pertemuan antarguru dan kepala sekolah. (NAS)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
