Bima, Bimakini.- Merosotnya harga jagung tidak hanya dialami atau dikeluhkan oleh petani di Donggo- Soromandi, namun juga di Kecamatan Woha. Harga jagung saat ini dinilai masih merugikan petani.
Seperti halnya diungkapkan petani di Desa Risa, Kecamatan Woha. Abdul Haris (29) mengungkapkan harga panen jagung tidak menggembirakan buat mereka. “Memang sempat naik harganya, tapi pas panen harganya turun, itu tidak sesuai dengan biaya perawatan sampai panen,” ungkapnya pada BimaEkspres, Rabu (10/6).
Petani lainnya, Kasman (60), mengatakan, di tahun ini petani jagung rugi. Karena cuaca yang tidak bersahabat. “Tahun ini, kami juga rugi total, masalah hadirnya pupuk yang telat dan masalah obat-obatan hama yang mahal, bibit jagung juga mahal. Itu yang buat kami sangat kecewa sekali dengan harga jagung sekarang,” ungkapnya.
Para petani berharap, Pemerintah Daerah dapat manaikan harga jagung minimal Rp 4.000/Kg. Selain itu, perlu adanya gudang penampungan. Demikian juga agar harga obat-obatan dapat terjangkau. (ADI)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.