Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Soal Beras JPS Gemilang Kurang di Laju, LUMP Tampoli  Bantah Sebagai Penyalur

Pemilik LUMP Tampoli, Abdullah

Bima, Bimakini.- Pemerintah Desa (Pemdes) Laju, sebelumnya mengeluhkan soal kurangnya takaran beras  bantuan JPS Gemilang. Dalam kemasan beras tersebut tertera lebel LUMP Tampoli, beralamat di Desa Lewintana, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima.

Hasil penelusuran Bimakini.com, pihak LUMP Tampoli membantah menyalurkan beras di Laju. Bahkan menuding kemasannya disalahgunakan oleh penyalur beras lain.

“LUMP Tampoli bukan penyalur beras di Desa Laju, tapi di wilayah Kecamatan Soromandi,” ujar pemilik LUMP Tampoli, Abdullah, Senin (22/6).

Kata Abdullah, yang ditunjuk untuk menyalurkan beras di wilayah Desa Laju adalah Mekar Sari. Tapi pihak Mekar Sari tidak membuat label dan menempel label atas nama LUMP Tampoli. “Nama LUMP Tampoli rusak akibat ulah pemilik Mekar Sari. Mereka salurkan beras 7 kg, padahal ketentuanya harus 10 kg,” tuturnya.

 

Dijelaskannya, sebelum beras disalurkan, pihak PT GNE selaku pemasok beras pada bantuan JPS Gemilang NTB. Pihak GNE memeriksa dulu kualitas beras bahkan berat timbangan. “Saya jengkel dengan ulah pihak Mekar Sari yang menggunakan label kita. Padahal untuk penyaluran bantuan tersebut harus disertai label jelas,” ungkapnya.

Terkait hal itu pihaknya sudah bertatap muka dengan Direktur PT GNE sekaligus klarifikasi. Sedangkan masalah kekurangan itu sudah ditambah. “Mereka sudah tambah kekurangan beras, walau demikian nama kita rusak di mata publik,” sesalnya.

Diharapkannya, pihak Mekar Sari membuat label untuk penyaluran beras tersebut. Jangan ambil label milik orang lain. “Lain kali jangan gunakan label milik orang, apalagi sampai nama orang lain rusak,” tutupnya.

Sementara LUPM Mekar Sari M Hidayat mengungkapkan, terkait kekurangan beras di Desa Laju dibantah. Menurutnya  sangat mustahil terjadi kekurangan hingga 3 kg. “Kita di bawah hanya mencari beras saja. Yang menyalurkan pihak GNE Gemilang, jadi kalau pun ada kekurangan bukan urusan kita,” ucapnya.

Kata dia, beras disetor ke gudang GNE Gemilang dua hari sebelum disalurkan. Selanjutnya  beras dicek oleh petugas, termasuk masalah kualitas dan berat beras. “Saat setor beras dilakukan pemeriksaan. Baik masalah mutu maupun berat beras,” tutunnya. (KAR)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pemerintah Desa Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima selenggarakan pawai ta’aruf pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 40. Pawai ta’aruf tersebut, dimeriahkan oleh...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI), Desa Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima rangkaikan dengan berbagai mata lomba tingkat desa...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sidang Keliling Pengadilan Agama Bima Kelas 1 B, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima dan Kementrian Agama Kabupaten Bima, dalam rangka...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Dusun Manggerombo RT05 RW02 Desa Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima, merupakan dusun terpencil yang terisolir dari jalan raya, pendidikan, kesehatan, kebutuhan pokok,...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pemerintah Desa (Pemdes) Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima, gelar vaksinasi tahap tiga. Dalam suksi vaksinasi, Pemdes kerja sama dengan tenaga kesehatan dari...