Bima, Bimakini.- Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan M Noer, M Pd, menerima aspirasi pendemo dari “Gerakan Rakyat Bima Mengguga” di depan Kantor Pemda Bima, Kamis (25/6). Wabup menjelaskan satu persatu sesuai tuntutan massa aksi.
Wakil Bupati Bima didampingi Sekda Bima, Kepala OPD, Kapolres Bima dan Dandim 1608/Bima.
Wabup menyampaikan, untuk biaya rapid test bagi mahasiswa, pelajar dan santri ditanggung Pemda. Bahkan Pemda Bima bahkan lebih awal membebaskan biaya rapid test bagi mahasiswa dan pelajar, sebelum daerah lain.
“Sudah banyak yang mengambil hasil rapid test tanpa dipungut biaya, mereka sudah dibantu sehingga bisa kembali ke daerah rantauan,” katanya.
Soal transparansi penggunaan dana Covid – 19, Pemda Bima sampai saat ini masih melakukan penanganan. Diharapkannya tidak ada lagi kasus Corona di Bima.
“Kalau penanganan masih berjalan, belum waktunya untuk SPJ, kalau sisa anggaran Rp 50 Miliar itu masih ada, akan kami alihkan ke program pembangunan melalui perubahan,” katanya.
Dalam penggunaan anggaran, kata dia, ada tim yang bekerja sesuai tupoksi. Jika dananya tidak digunakan, akan dikembalikan.
“Semoga Covid segera berakhir supaya dananya bisa dialihkan ke program Pemerintah yang lain,” ujarnya.
Penjelasan Wakil Bupati Bima akhirnya dapat diterima dan pendemo membubarkan diri. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.