Tim Penyalur Gas LPG Kota Bima saat menyambangi pangkalan gas LPG.
Kota Bima, Bimakini.- Memastikan pendistribusian dan harga LPG sesuai HET, Pemerintah Kota Bima melalui Tim Pemantauan Pendistribusian BBM dan LPG tabung 3 Kg memantau di lima kecamatan.
Tim mendatangi setiap sub penyaluran guna memastikan harga dan proses pendistribusian LPG tabung 3 Kilogram (kg) aman.
Kabag Perekonomian Setda Kota Bima, Ruslan mengatakan, pemantauan tersebut untuk melihat sejauh mana situasi dan kondisi ril di lapangan, mengenai alur distribusi dan harga jual tabung LPG 3 kilogram di Kota Bima.
Sementara untuk memaksimalkan pemantauan, pihaknya sebelumnya telah membentuk 4 tim. Setiap tim akan menyebar di seluruh kecamatan.
Jadwal pemantauan sendiri dilakukan selama sepekan kedepan. Jeda waktu guna memastikan sejauh mana tingkat kebutuhan masyarakat akan LPG dibandingkan BBM.
Ditanyakan hasil pemantauan? Diakui Ruslan, selama menyisir di beberapa pangkalan, masih mendapatkan laporan tentang kendala dalam proses pendistribusian dari penyalur ke sub penyalur. Kemudian adanya kelangkaan tabung gas LPG 3 kilogram, serta harga yang dijual masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp 15 ribu untuk setiap tabung LPG 3 Kg.
Bahkan ada sampai menjual Rp 18.000 sampai Rp 20.000 untuk setiap tabungnya. “Melalui hasil pemantauan tersebut, akan menjadi bahan evaluasi tim. Untuk menentukan langkah selanjutnya, terutama melakukan penindakan bila ditemukan sub penyalur nakal yang menjual diluar daerah, atau yang sering menjual diatas HET,” katanya.
Bagi pangkalan yang menjual di atas HET sudah diberikan teguran. Tetapi bila ada laporan lagi dari masyarakat, diberikan sanksi berat, mulai dari pengurangan kuota LPG sampai pencabutan ijin usaha.
Dirinya pun mengimbau pada penjual agar tak melebihi HEt yang sudah ditentukan karena harga tersebut sudah tak bisa dinaikan semau penjual. Pun warga bisa melaporkannya sehingga tim bisa melakukan pengawasan. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
