Bima, Bimakini.- Kini alat transportasi umum yang mendominasi di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima adalah Bajaj. Sarana transportasi ini menyisihkan benhur.
Salah seorang pengguna jasa Bajai, Haja, mengatakan, jasa transportasi ini terolong cepat, nyaman, ketika ingin bepergian. Juga ongkosnya terjangkau.
“Zaman sekarang kan harus cepat, jadi kita mau ke pasar paling enak pake Bajaj, apa lagi jika barang kita banyak, ongkosnya juga tidak terlalu mahal,” ungkapnya.
Bajaj-bajaj tersebut dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga menarik bagi pelanggan. Hiasan mulai dari warna, pemasangan ornament dan berbagai tulisan.
“Kita buat Bajai ini sebagus mungkin dan senyaman mungkin, agar masyarakat tertarik untuk menggukan bajai ketika ingin kemana-mana,” ujar Sandi, Pemilik Bajaj.
Bahkan, kata dia, di Kabupaten Bima sudah ada komunitasnya. “Kita ada komunitas, kemarin kita konvoi sampai Sila,” ungkapnya.
Meski jasa transportasi bajai mendominasi saat ini, masih ada beberapa warga yang menjalani profesi sebagai ojek motor, hingga kusir benhur.
Azwar, adalah warga yang masih berprofesi sebagai kusir benhur, mengungkapkan, terkendala biaya untuk membeli Bajaj. Apalagi kini sudah jarang warga yang menggunakan jasa benhur.
“Sebenarnya kalo ada uang saya mau beli Bajai, sekarang ini sedikit sekali warga yang menggunakan benhur, paling yang tidak dapat bajaj saja yang mau pake benhur,” ungkapnya. (ADI)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.