Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Dihadapan Lima Pimpinan Institusi Negara, Warga NTB Minta Pilkada Tidak Ditunda Lagi

Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah bersama lima pimpinan negara.

Mataram, Bimakini.- Lima pimpinan Kementerian/Lembaga RI, yaitu Menkopolhukam, Prof. Dr. HM Mahfud MD, Mendagri, Prof. Dr. HM Tito Karnavian, Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono, Wakapolri, Komjen Gatot Edy Pramono, Kasum TNI, Letjen TNI Joni Supriyanto dan didampingi Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, menggelar dialog langsung dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, akademisi, aktivis serta ormas se Provinsi NTB, di Hotel Kila Senggigi, Lombok Barat, Selasa (21/7/2020).

Dialog antara pimpinan Kementerian/Lembaga dan masyarakat dipimpin langsung oleh Sekda Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi. Membuka diskusi, Sekda memberikan kesempatan kepada seluruh tamu undangan mulai dari tokoh agama hingga para akademisi untuk memberikan informasi ataupun masukan kepada institusi negara yang hadir.

“Kita minta masyarakat NTB, baik dari kalangan ulama, akademisi, aktivis untuk memberikan informasi, memberikan saran kepada seluruh pimpinan institusi negara yang hadir,” ujar Sekda mempersilahkan tamu undangan untuk bertanya ataupun memberikan informasi.

Sebagai pembuka, mewakili tokoh agama, TGH. Ma’arif, memberikan informasi kepada Menkopolhukam bahwa NTB sudah siap menghadapi Pilkada 2020. Menurutnya, Pilkada jangan sampai ditunda lagi, karena kalau sampai tertunda lagi karena Covid, itu semua akan menimbulkan masalah baru.

“Pak Menkopolhukam yang kami hormati, kami minta, jangan sampai Pilkada ini ditunda lagi,” ungkapnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sebagai masyarakat, lanjutnya, penanganan Covid-19 di Provinsi NTB sudah baik. Salah satu contoh pada saat dikeluarkannya anjuran untuk beribadah dari rumah, pada saat yang sama pula pusat perbelanjaan dan tempat keramaian ditutup juga.

“Meski berat tidak sholat Jum’at di masjid saat pandemi Covid-19. Tapi, karena perintah Ulil Amri (Pemimpin) jadi wajib kami ikuti,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Menkopolhukam, Prof. H.M Mahfud MD, mengatakan bahwa pembahasan Pilkada sudah final dan tidak perlu dikhawatirkan lagi oleh masyarakat. Menurutnya, kalau karena pandemi Covid-19 lalu Pilkada ditunda, maka ratusan pemerintah daerah yang akan di PLT-kan kepala daerahnya dan itu semua akan merusak demokrasi.

“Kalau alasannya, menunggu corona lewat, tidak ada satupun orang yang bisa meramal corona ini berakhir kapan. Bahkan, WHO mengatakan ini menjadi pandemi selamanya, makanya kita yang harus menyesuaikan diri,” ungkap Mahfud.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Negara ini, lanjut Mahfud, mendengar masukan banyak orang, mulai dari masyarakat, KPU, DPR, pemerintah, DPD, Bawaslu, Polri, TNI dan lain-lainnya dan mereka semua sepakat Pilkada tahun ini tidak akan diundur kembali. Tentunya, dengan mengutamakan protokol kesehatan.

“Satu orang satu paku untuk nyoblos, pakai masker, pokoknya patuhi protokol kesehatan,” tambahnya.

Senada dengan Menkopolhukam, Wakapolri dan Wakil Ketua DPD RI mengatakan Pilkada tahun 2020 tidak akan ditunda lagi, dengan syarat semua pihak harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Tidak hanya Indonesia, 46 negara di dunia juga akan melakukan pemilu tahun ini, dilakukan di tengah pandemi dengan mematuhi protokol kesehatan,” ujar Wakapolri, Komjen Gatot Edy Pramono.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

TNI/Polri, tambahnya, mendukung sepenuhnya proses Pilkada tahun 2020 yang akan diselenggarakan sebentar lagi. Kerjasama yang baik antara seluruh pihak menjadi salah satu kunci berjalannnya Pilkada dengan baik.

“Kami dari unsur kepolisian, bersama dengan TNI siap melakukan keamanan Pilkada dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Yang terpenting dan utama, protokol kesehatan harus dan wajib ditaati. Itu semua, demi kesehatan berjalannya Pilkada dengan baik. “Patuhi protokol kesehatan, TPS akan di perbanyak untuk menghindari kerumunan,” tutupnya.

Mengakhiri dialog, Gubernur NTB mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pimpinan institusi negara yang berkesempatan hadir di tengah pandemi Covid-19 ini. Menurut Gubernur, kedatangan pimpinan institusi negara ke NTB menjadi suntikan semangat untuk seluruh masyarakat NTB.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Terimakasih silaturahimnya, kami bersyukur dan merasa berbahagia, masyarakat NTB bisa kembali bersilaturrahim dan berdialog dengan pejabat negara,” ujar Gubernur. PUR

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

NTB

Kota Bima, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah  menyebut dari seluruh Kabupaten/Kota, di Bima lah yang paling banyak balihonya. “Saat masuk ke Kota Bima,...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Gubernur NTB melakukan roadshow dan talkshow dengan lembaga pemerintah Kabupaten Dompu, lembaga keuangan dan lembaga mitra dengan tema sinergitas pengembangan SDM...

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Kehadiran Gubernur NTB yang melakukan roadshow dan talkshow dengan lembaga pemerintah Kabupaten Dompu, lembaga keuangan dan lembaga mitra dengan tema sinergitas...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Pemerintah Kabupaten Dompu telah berhasil menerapkan dan mendeklarasikan 3 (tiga) Pilar STBM. Ketiga pilar itu diantaranya, tidak buang air besar (BAB)...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Dinilai berhasil menerapkan dan mendeklarasikan 3 (tiga) Pilar STBM, yakni Pilar tidak buang air besar (BAB) sembarangan (Stop BABS), mencuci tangan...