Bima, Bimakini.- Sebuah Kapal Muatan bernama KLM Sahabat Muslim yang berangkat dari Pelabuhan Bima tujuan Banjarmasin, tenggelam. Kapal yang memuat bawang merah dan garam dengan enam penumpang tenggelam di Perairan Sakala Dekat Pulau Sakala Desa Sakala, Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep, Kamis (23/7) lalu.
Akibatnya, Kapal GT 71 dengan kapasitas muatan 215 ton tersebut tenggelam. Sementara enam orang yang merupakan nakhoda berikut lima Anak Buah Kapal sempat terombang-ambing dilautan selama beberapa ja,m hingga akhirnya selamat pada Jumat (24/7) kemarin.
“Mereka menyelamatkan diri menggunakan drum minyak yang dirakit para ABK setelah nakhoda kapal memerintahkan untuk meninggalkan kapalnya,” jelas pihak Polsek Sapekan dalam laporannya via WhatsApp, Sabtu (25/7).
Keenam penumpang kapal tersebut yakni Zaidun, 60 tahun warga Kota Bima yang menahkodai kapal tersebut. Kemudian, Andi Muhammad Herianto, 36 tahun juga warga Kota Bima sebagai juru minyak, Suaeb 53 tahun warga Kediri, Istama, 35 tahun asal Kota Bima sebagai juru mudi. Kamli, 34 tahun juga warga Kota Bima, juru minyak, Brunai 27 tahun warga Kota Bima.
Kapal Sahabat Muslim diketahui berangkat dari Pelabuhan Bima tujuan Banjarmasin Senin 20 Juli sekitar pukul 00.00 Wib. Ditengah perjalanan Kamis (23/7) tepatnya di perairan Sakala Desa Sakala Kecamatan Sapeken, kapal dihantam ombak besar sehingga papan lambung sebelah kanan terlepas dan air laut mulai masuk mengakibatkan kapal penuh dengan air dan tenggelam.
“Kemudian pada hari Jum’at tanggal 24 juni 2020 pukul 13.30 WIB, seluruh ABK sebanyak 6 orang berhasil ditemukan oleh tim SAR Sapeken di perairan Pagerungan kecil sebelah utara dalam keadaan sehat dan selamat,” jelasnya.
Selanjutnya korban dibawa dan ditampung di rumah salah seorang warga Dusun Mandar Desa Sapeken Kecamatan Sapeken dengan kondisi membaik.
Sementara itu, Basarnas Bima masih dikonfirmasi terkait kejadian ini. (BE09)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.