Bima, Bimakini.- Harga LPG dijual pengecer saat ini meroket. Kondisi itu sangat dikeluhkan oleh para pengguna di Desa Tambe Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
Terkait hal itu, Ketua BPD Tambe Buyung Nasiotion,SPd sangat menyesalkannya. Karena dianggap mencekik masyarakat selaku pengguna. “Harga LPG tidak bersahabat, masyarakat sangat tertekan,” kesal Buyung, Jum’at (10/7).
Kata Buyung, sesuai ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) bahwa LPG 3 kg Rp.15.000. “Sementara di lapangan, pengecer menjual Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu. Bahkan ada pengecer yang jual Rp 30 ribu,” ungkapnya.
Sebelumnya pengecer yang ada di desa setempat dipanggil untuk klarifikasi saat rapat di kantor desa. “Kita sudah tekankan supaya pengecer jual LPG sesuai HET. Tapi mereka masih ngeyel,” jelasnya.
Ditegaskannya, kepada semua pengecer Desa Tambe agar menjual LPG sesuai ketentuan pemerintah.
Warga Tambe, Ida Nursanti membenarkan, sekarang harganya mahal. “Kita minta kepada unsur terkait agar mencabut ijin pengecer LPG yang nakal. Supaya tidak berpolemik lagi,” tutupnya. (BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.