Bima, Bimakini.- Warga Desa Lere, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, sebelumnya merasakan kesulitan melalui jalan yang rusak parah. Namun kini mereka dapat menikmati jalan yang dikerjakan melalui anggaran Provinsi NTB. Mereka menikmatinya seperti merasakan “kemerdekaan”.
Kepala Desa Lere. Jufrin, SPdI, mengaku masyarakatnya sudah pembangunan saat ini. Sebab infraktur jalan sudah diaspal dan alat komunikasi.
“Kami masyarakat Desa Lere merasakan kemerdekaan,” jelas Jufrin, SPdI, Senin (20/7).
Dia mengaku, bertahun-tahun warganya sangat terisolir dari berbagai aspek kehidupan. Perkembangan dan kemajuan ternologi tidak pernah dinikmati masyarakat.
“Kami sudah merdeka diaspalnya jalan, masuknya tower sehingga kami bisa berkomunitas dan hadirnya rumah adat terpencil, ini semua hasil komunikasi Pemda Bima ke Provinsi NTB,” katanya.
Sementara Ketua Pemuda Desa Lere, Abdurahman, mengatakan soa selama ini sudah terkabulkan. “Terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Bima yang telah mampu keluarkan kami dari wilayah yang sangat terisolir,” ujarnya.
Sementara Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, mengaku ini adalah bentuk perhatian pemerintah Provinsi NTB, terhadap kondisi jalan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.
“Jalan Paradolere ini masuk kewenangan Provinsi NTB, kewajiban kami hanya mengkoordinasikan untuk diperhatikan,” katanya.
“Kami membangun komunikasi sejak tahun pertama menjabat dan Alhamdulillah bisa direalisasikan mulai tahun 2019 hingga 2020 ini,” tambahnya.
Bupati meminta kepada masyarakat agar menjaga dan merawat jalan yang telah di aspal ini. Sebab peningkatan jalan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Komitmen Gubernur Provinsi NTB akan dituntaskan pada tahun 2020 ini dan ini menjadi harapan kita bersama,” jelasnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.