Bima, Bimakini.- Kondisi jalan umum di Desa Pusu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, masih rusak parah. Sebagian berbatu, berdebu dan berlubang.
Kondisi jalan rusak itu membahayakan pengendara, jika tidak hati-hati melaluinya. Hal itu juga pernah diprotes warga saat aksi di Pemkab Bima beberapa waktu lalu.
Wartawan Bimakini.com pun mencoba melintasi jalan tersebut menggunakan mobil Sports Feroza menuju Desa Pusu. Melaluinya tidak nyaman, karena kondisi jalannya yang rusak. Bahkan ada bagian jalan longsor.
Di tambah ada titik yang sempit, sehingga saat mobil berpapasan, berbahaya. Apalagi jika dijalan menanjak. Kondisi jalan seperti itu mulai terlihat di jalur Monta Selatan, yaitu di Desa Tangga Baru.
Jika melihat di google map, jalur dari Desa Laju, Doro O’o, Waduruka, Karampi, Sarae Ruma, serta Pusu sekitar 20 km. Waktu yang ditempuh dengan kondisi jalan dan jarak tersebut selama empat jam.
Saat dilalui tim Bimakini.com, mobil sprots yang ditumpangi hampir terpental. Karena tanjakan dan kondisi jalan berbatu campur debu, sehingga licin. Terlihat ada lubang bekas ban mobil dan motor.
Kades Pusu, Samsul, sesalkan kondisi tersebut. Karena banyak kejadian yang mebahayakan warga, seperti mobil maupun motor terjatuh saat tanjakan panjang pertama masuk wilayahnya. “Saat musim hujan, jalannya becek dan berlumpur. Sementara saat musim panas, berdebu dan berbatu. Hingga bekas ban yang dilewati motor dan mobil saat musim hujan akan berbekas dan berlubang,” katanya Bimakini.com di kediamannya di Desa Pusu.
Lanjut Samsul, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat Langgudu Selatan beberapa waktu lalu, sudah menindaklanjuti Pemda. “Tim dari Pemda didampingi Pemdes dan warga, sudah melakukan pengukuran jalan yang rusak parah untuk diperbaiki,” ujarnya.
Dia berharap janji anggaran Rp2 miliar di APBD Perubahan 2020 dapat direalisasikan. Apalagi anggaran itu akan dibagi dengan jalur desa lainnya di Langgudu Selatan. “Jalan rusak parah akan diperioritas dengan anggaran yang minim tersebut,” tuturnya. (ILY)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.