
Survey gabungan otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Bappeda, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR untuk mengetahui batas ketinggian maksimum di lokasi rencana pembangunan jembatan Lewamori.
Bima, Bimakini.- Untuk percepatan pembangunan ekonomi, peningkatan konektifitas jalan, peningkatan pelayanan dasar, dibahas pembangunan jembatan Lewamori pada Musrenbang Nasional tahun 2020.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bima, Ir H Nggempo, MMt menjelaskan, Pemkab Bima telah menyiapkan dokumen AMDAL, studi kelayakan, rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan rencana pemantauan lingkungan hidup, (RKL-RPL). Juga pembebasan lahan sejak tahun 2014-2017.
“Kami Tim survey gabungan otoritas bandar udara wilayah IV Bali bersama Bappeda, dan Dinas Perhubungan telah melakukan survey batas ketinggian maksimum di lokasi rencana pembangunan jembatan Lewamori di Kabupaten Bima,” jelas Nggempo, Kamis (23/7).
Kata dia, hal ini dilakukan, untuk menjamin keselamatan operasional penerbangan pada Bandar Udara Muhammad Salahuddin Bima.
Survei, kata diia, dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi, meningkatkan konektivitas jalan, peningkatan pelayanan dasar, dan pengembangan wilayah pulau Sumbawa. “Alhamdulilah soal rencana pembangunan jembatan Lewamori telah masuk sebagai proyek prioritas strategis Provinsi NTB,” katanya.
Nggempo meminta doa dan dukungan masyarakat Kabupaten Bima, supaya pembangunan jembatan tersebut terlaksana pada tahun 2021 nanti. “Semunya sudah kita lengkapi, persiapkan, insya Allah tidak ada kendala pada persiapan dokumen,” katanya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
