Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Musim Kemarau, Suhu Dingin Landa Bima – Dompu

Kepala BMKG Bima Topan Satrya

Bima, Bimakini.-  Musim kemarau tidak harus panas, begitulah sepenggal kalimat yang menggambarkan kondisi cuaca di wilayah Bima dan Dompu saat ini. Normalkah kondisi tersebut? Kepala BMKG Bima, Topan Satrya Primadi mengaku kondisi tersebut normal.

Dijelaskannya, paradigma yang terlanjur melekat di masyarakat adalah musim kemarau identik dengan suhu panas. Namun, kondisi tersebut tidak harus terjadi karena nyatanya musim kemarau di wilayah Bima dan Dompu terasa lebih dingin dibanding saat musim hujan. “Terutama pada malam dan dini hari,” terangnya, Selasa.

Mengapa kondisi demikian dapat terjadi? Kata Topan terdapat dua faktor yang memengaruhi. “Faktor pertama, kondisi cuaca di wilayah Bima dan Dompu sangat di pengaruhi oleh angin monsoon yang tengah aktif. Pada musim kemarau saat ini, monsoon yang tengah aktif adalah monsoon Australia atau angin yang berasal dari Australia,” jelasnya.

Lanjut dia, Angin Monsoon terjadi akibat gerak semu matahari, pada saat musim kemarau matahari berada di Belahan Bumi Utara (BBU) sehingga aliran massa udara akan bergerak dari Belahan Bumi Selatan (BBS) atau Australia ke BBU.

“Ciri khusus massa udara yang berasal dari BBS adalah bersifat kering dan dingin karena pada bulan Juli dan Agustus Asutralia terjadi musim dingin. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu faktor penyebab dinginnya suhu udara pada musim kemarau,” kata dia.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Faktor kedua kata Topan, adalah kondisi awan pada musim kemarau. Awan dikenal juga sebagai selimut atmosfer, keberadaannya dapat mempengaruhi kondisi suhu suatu wilayah. Jika terdapat banyak awan, maka kondisi suhu suatu wilayah akan lebih hangat dan begitu pula sebaliknya.

Mengapa kondisi demikian dapat terjadi.? Hal tersebut di pengaruhi oleh keberadaan awan yang dapat menghalangi pancaran gelombang Panjang dari permukaan Bumi sehingga meningkatkan suhu udara pada suatu wilayah.

“Pada saat musim kemarau saat ini, keberadaan awan sangatlah sedikit sehingga pancaran gelombang panjang tidak ada yang menghalagi sehingga kondisi suhu udara terasa lebih dingin, utamanya pada malam dan dini hari,” terangnya.

Dengan memasuki periode pucak musim kemarau di wilayah Bima dan Dompu, masyarakat dihimbau dan berhati-hati terhadap dampak yang dampak yang dapat ditimbulkan seperti kekeringan, kurangnya ketersediaan air bersih dan potensi kebakaran lahan di sebagian besar wilayah Bima dan Dompu. (BE05)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Saat ini, Bima dan Dompu mulai memasuki masa peralihan musim kemarau ke musim hujan. Peralihan biasanya ditandai dengan adanya kondisi cuaca ekstrem,...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Beberapa pekan terakhir bulan Juni lalu suhu udara di wilayah Bima dan Dompu terasa lebih dingin dibandingkan biasanya. Berdasarkan hasil observasi BMKG...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kondisi cuaca wilayah Bima dan dompu akhir-akhir ini menunjukkan kondisi yang signifikan, yaitu terjadinya hujan di sebagian besar wilayah Bima Dompu. Timbul...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia dan menunjukkan kondisi dinamika atmosfer siginifikan yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima mengingatkan warga Bima dan Dompu untuk mewaspadai Bencana Hindrometeorologi. Hal ini ...