Bima, Bimakini.- Karena jembatan ambruk yang tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah selama bertahun – tahun, warga di Kecamatan Soromandi aksi blokade jalan, Rabu (29/7). Mereka menuntut agar Pemerintah Provinsi NTB, segera memperbaiki jembatan Lingkar Pantai Utara (Pantura) di wilayah Desa Kananta.
“Semenjak jembatan ini ambruk, tanah yang digunakan sebagai jalan umum merupakan tanah milik pribadi warga. Namun hingga kini tidak ada ganti rugi yang dilakukan oleh pemerintah. Kami hanya menutup lahan pribadi, bukan jalan pemerintah,” ujar Sulaiman salah seorang pemuda yang melakukan aksi.
Sulaiman mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Bima belum memiliki upaya untuk membangun kembali jembatan yang ambruk dan sudah hampir empat tahun. “Akibat ambruknya jembatan itu, semua aktivitas masyarakat saat ini sangat terganggu,” tuturnya.
Lanjutnya, setiap kali momentum politik selalu saja masyarakat dibodohi dengan isu pembangunan jembatan ini. “Padahal sampai hari ini jembatan yang menjadi akses utama masyarakat ini tidak dilakukan perbaikan,” ketusnya.
Aksi pembaikotan jalan ini pun mendapatkan respon dari Kepala Kepolisian Subsektor Soromandi IPDA Zulkifli yang didampingi oleh Koramil Donggo. Kerena negosiasi tidak mendapatkan titik terang akses jalan pun masih ditutup warga.
Kasub Sektor Soromandi juga mengatakan, hadir juga staf ahli Gubernur NTB meninjau lokasi. Hadi berserta rombongan menegaskan malam ini juga akan dibuatkan atau dikerjakan jembatan sementara dilokasi tersebut.
“Lahan yang dipagar sebagai jalan alternatif tersebut sebenarnya sudah dihibahkan oleh pemilik lahan atas nama M Ali 14 Maret 2019,” ujarnya. (BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.