Kunjungan ke anak KPM PKH.
Lombok Barat, Bimakini.- Untuk meningkatan kualitas Pendidikan anak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos di Kabupaten Lombok Barat, pendamping memberikan edkuasi akses Program kuliah gratis. Salah satunya kerjasama dengan STIKES Kusuma Bangsa Mataram.
“PKH Kabupaten Lobar mendapatkan tawaran beasiswa seperti Bidikmisi, PPA, Tahfiz 15 juz dan Afirmasi/Bidik Potensi. Salah satu beasiswa yang menjadi fokus utama untuk peningkatan kualitas Pendidikan anak KPM PKH adalah beasiswa Afirmasi/Bidik Potensi,” ungkap Pendamping Sosial dengan Penugasan khusus. Iwan Suryadi, STr,Sos, Jumat (24/7)
Dijelaskannya, Afirmasi/Bidik Potensi adalah beasiswa yang diberikan langsung kepada mahasiswa oleh STIKES Kusuma Bangsa dengan sumber pendanaan Yayasan Kusuma Bangsa. Untuk biaya pendidikan, tidak membebankan mahasiswa dari awal kuliah hingga selesai, karena mendapatkan fasilitas full beasiswa.
Sambung Iwan Sapaan akrabnya, keistimewaan lain dari beasiswa ini, selain mendapatkan kuliah gratis, juga diberikan bimbingan intensive untuk persiapan kuliah S2 ke luar negeri.
“Untuk mendapatkan beasiswa ini sedikit lebih sulit dari beasiswa yang lain, karena memiliki seleksi dan kriteria khusus yang diberikan oleh STIKES Kusuma Bangsa,” ujarnya.
Dia mengaku, PKH Kabupaten Lombok Barat sendiri diberikan beberapa kuota untuk beasiswa Afirmasi/Bidik Potensi. Melihat peluang dan kesempatan yang ada, bersama dengan PS PKH Kabupaten Lombok Barat Koordinator PKH, langsung melakukan seleksi terhadap anak KPM yang memiliki potensi besar untuk mendapatkan beasiswa Afirmasi/Bidik Potensi yang ditawarkan oleh stikes Kusuma Bangsa.
“PKH Kabupaten Lombok Barat akan terus memanfaatkan sistem sumber yang ada untuk anak KPM agar mereka dapat terus melanjutkan Pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi,” pungkasnya
Dosen STIKES Kusuma Bangsa, Romy Hidayat, MPH menyampaikan pihaknya memberikan seleksi yang ketat dan kualifikasi khusus untuk beasiswa Afirmasi/Bidik Potensi kepada calon mahasiswa, sebab jika sudah menjadi mahasiswa mereka akan diberikan bimbingan intensive untuk perisiapan kuliah S2 ke luar negeri.
“Kami berharap setelah mereka selesai berkuliah di luar negeri, mereka dapat bekerja dan mengembangkan daerah sendiri dengan ilmu yang telah mereka peroleh,” ujar Alumni The University of Adelaide, Australia. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
