Kota Bima, Bimakini.- Warga Kelurahan Manggemaci menilai program bedah rumah oleh Pemerintah Kota Bima tahun 2020, tidak adil. Pasalnya, warga yang kondisi rumahnya sangat kumuh, tidak mendapatkan bantuan itu.
Justru, kata warga mereka yang rumahnya masih lebih layak dari lainnya. Miaslanya, ada yang rumahnya sudah disurvey, namun seyelah direlisasi, justru yang lain memerolehnya.
“Rumah saya dianggap sangat layak mendapatkan bantuan tersebut. Tapi sekarang justru dihapus dari penerima manfaat,” keluhny AG, warga RT 01 RW 02 Kelurahan Manggemaci, Jumat (10/7).
Pengakuan juga disampaikan warga lainnya. AS (35) menanyakan rumah neneknya yang sudah rusak, tidak dapat bantuan. Sementara ada oknum pegawai lurah malah dapat bantuan tersebut.
Warga di RT 01 RW 02 juga menyampaikan hal serupa. Bantuan bedah rumah yang sangat diharapkannya tidak kunjung didapat.
Pemerintah dinilai pilih kasih memberikan bantuan. Orang yang lebih berhak justru diabaikan dan dianggap tidak tepat sasaran.
Di tempat terpisah, Lurah Manggemaci, Yusuf mengaku terdapat nama yang telah diganti terkait program bedah rumah. Karena surat kepemilikan tanah nama orang tuanya.
“Seperti Pak Dahri itu surat kepemilikan tanahnya adalah milik orang tuanya,” terangnya.
Selain itu, dia menyarankan kepada warga yang tidak dapat bantuan bedah rumah dapat ditanyakan langsung ke fasilitatornya di tahun 2019 lalu. (BE06)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.