Kota Bima, Bimakini.- Setelah bertambahnya lima pasien positif Covid19, kini warga mulai bertanya-tanya akan status Kota Bima yang sebelumnya zona hijau. Apakah masih berstatus hijau atau merah.
Pertanyaan itu dilontarkan sejumlah warga.”Gimana Pemkot Bima, apakah merah atau hijau nih. Masalahnya takut juga kita sama virus ini,” ujar Eka dalam postingannya.
Eka dan sejumlah warga Kota Bima lainnya mengaku cukup kuatir akan penyebaran virus tersebut. “Karena kalau dibiarkan, kita kan ga tau penyebarannya seperti apa,” tutur warga lainnya bernama Alim.
Harusnya, kata mereka Pemkot Bima melalui tim gugus tugas Covid 19 langsung sigap dalam menentukan sikap pasca warganya dinyatakan positif. “Jangan pas saat positif satu orang itu saja, ini malah sudah enam orang diam-diam Bae,” kritik warga lainnya bernama Alif kepada media ini, Kamis (9/7).
Juru bicara tim gugus tugas Covid-19 Kota Bima, H Abdul Malik yang dikonfirmasi Selasa (7/7) mengaku, tim gugus tugas akan merapatkan terlebih dahulu tindakan dan sikap yang akan diambil pasca bertambahnya warga Kota Bima yang ditetapkan sebagai pasien covid-19.
“Kita akan rapatkan dulu. Rencananya besok (Rabu, red) seluruh tim gugus tugas akan membahasnya dengan lengkap,” kata Malik.
Hanya saja hingga Kamis (9/7), rapat tersebut belum kunjung terkonfirmasi. Saat dihubungi, jubir tim gugus ini pun tidak merespon. Sikap Pemkot ini, sedikit berbeda ketika covid-19 baru menyebar di NTB. Meski baru satu warga Kota Bima yang dinyatakan positif covid-19, tim gugus langsung mengambil langkah cepat dengan menentukan status daerah dan menerapkan PSBK.
Pantauan media ini, sejumlah persiapan yang dilakukan tim gugus tugas Covid 19 diperbatasan Kota Bima, tepatnya di Kelurahan Ni’u kembali dipersiapkan untuk melakukan pemeriksaan seperti halnya beberapa waktu yang lalu. (BE09)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.