Korkab PKH, Fitrah, SIP
Bima, Bimakini.- Koordinator Kabupaten (Korkab) Pendamping Keluarga Harapan (PKH), Fitrah, SIP menanggapi mengenai adanya dugaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak terima uang bantuan selama dua tahun di Dusun Pasir Putih, Desa Laju, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima. Hal itu sebelumnya diungkapkan Kepala Desa Laju, Ismail, SSos.
“Saya selaku Korkab, sudah terima pengaduan dari Korcam Lisukin, SSos. Kami langsung tindaklanjuti secara administrasi kepada Kemensos, namun sampai hari ini, berjalan dua tahun sesaui pernyataan Kades, belum ada respon lebih lanjut dari Kemensos melalui aplikasi ePKH” tuturnya.
Kata Fitrah, banyak masalah muncul setelah aturan penyaluran dialihkan ke Bank. Karena sampai dengan hari ini, masih banyak yang tidak ada buku tabung dan belum memerima KKS. Hingga uang bantuan tidak diterima hingga tahunan. “Lebih lanjut, dari sekian banyak masalah tersebut, dalam waktu dekat, kami akan agendakan pertemuan khusus dengan KPM yang dinilai bermasalah untuk dapatkan keterangan yang valid,” terangnya.
Katanya, keterbukaan pendamping kecamatan sangat diharapkan. Serta pengaduan langsung oleh KPM membantu untuk melancarkan kinerja di tingkat kabupaten. “Dari banyaknya masalah yang terjadi, saya tegaskan KPM harus berani laporkan pada pihak yang dianggap berwewenang agar masalah terasebut tersampaikan ditingkat pendamping Kabupaten atau Dinas Sosial,” ujarnya.
Kata Firah pada dasarnya, Buku Tabungan (Butab) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) menjadi dasar penyaluran uang tunai pada KPM PKH melalui Bank BRI m, mesin ATM dan Agen BRILink.
“Maka Butab dan KKS harus dipegang sendiri oleh KPM supaya setiap penyaluran tepat sasaran dan langsung dinikmati,” ujarnya.
Kata dia, maraknya masalah yang terungkap baru ini, seperti KMP mengakui tidak terima uang tunai selama satu tahun, karena tidak pegang Butab dan KKS. (BE10)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
