Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Bahas Tanah MotoGP, Kabinda dan Tokoh Adat Gelar Musyawarah

Kabinda NTB, didampingi tokoh adat, tokoh masyarakat, pemilik tanah dan pihak ITDC.

Mataram, Bimakini.- Persoalan tanah Kute Mandalika di Lombok Tengah, untuk MotoGP yang belum tuntas dimusyawarahkan oleh pemilik tanah, tokoh masyarakat, tokoh adat, ITDC dan Kabinda NTB, di kediaman H.L Putria, salah seorang tokoh masyarakat Lombok Tengah, Rabu (27/8/2020).

Kabinda NTB, Ir Wahyudi, mengharapkan agar para pemilik membuat matriks masing-masing satu tuntutan.
Matriks tersebut dengan membuat daftar nama dan tabel nama obyek dan tuntutan. Misalkan ada 50 orang terdaftar pemilik maka 50 ini akan diselesaikan satu persatu. Sementara yang lain di luar 50 tidak perlu ikut campur dan diminta minggir demi adat dan budaya Sasak yang dijunjung tinggi.

Tujuan dari hal tersebut, tentunya agar lebih fokus dan menghindari provokasi dari pihak yang tidak berkepentingan. Hal ini disambut baik para peserta musyawarah yang dimediasi oleh Laskar Sasak.

Di awal pertemuan Kabinda mengingatkan pentingnya adat budaya yang telah mengakar. Karena harus diwaspadai desain asing untuk terus menciptakan konflik di tengah masyarakat Indonesia.
Bagi salah seorang pemilik tanah, selama tidak dibayar tanah yang dimilikinya dia tak akan pernah mengosongkan lahannya. ‘’Biar bagaimana pun tetap akan saya pertahankan selama belum dibayar,’’ tegas Lalu Arifin Tomi.

Kabinda menyatakan persoalan tanah Kute ini bisa diselesaikan dengan baik. “Jangan sampai ada yang meninggal. Ada yang sakit saja kita ikut sakit merasakannya,’’ tandasnya.

Semua aspirasi dan masukan dari pemilik tanah, dicatat dan diakomodir termasuk beberapa hal yang menyangkut solusi. Karena hal tersebut akan dilaporkan ke Kabin dan Presiden RI, Joko Widodo.

Datu Sile Dendeng, Miq Putria, mengharapkan pembahasan tanah Kute ini bisa diselesaikan dengan musyawarah dan mengedepankan kearifan lokal. Apalagi Putria sudah hapal di luar kepala persoalan tanah Kute termasuk untuk MotoGP yang mendunia itu. ‘’Jadi tidak perlu ada demo lagi, kita selesaikan dengan dialog,’’ tegasnya.

Ketua Laskar Sasak, Lalu Tahar, juga menggarisbawahi pertemuan atau musyawarah ini sebagai salah satu bentuk mediasi untuk mencari solusi terbaik. Sehingga tujuannya untuk masyarakat adil dan makmur bisa segera tercapai. ‘’Jangan sampai kasus ini terkatung-katung,’’ harapnya.

Pada intinya Laskar Sasak mengharapkan ada win-win solution terhadap persoalan tanah Kute. ‘’Supaya pelaksanaan pembangunan dan even berjalan mulus dan tentunya tidak merugikan masyarakat,’’ jelasnya.

Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 16.30 wita ini berakhir menjelang Maghrib dan berlangsung penuh keakraban. Meski soal tuntutan sempat menghangat, akhirnya mencair dan diakhiri dengan foto bersama. Ikut hadir dalam pertemuan tersebut, Plt Kepala Bakesbangpoldagri NTB, Subhan Hasan. Kabinda sendiri tampil dengan baju adat Sasak dan tidak ada jarak psikologis dengan peserta musyawarah. PUR

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Upaya mendukung kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan pengamanan MotoGP, Tim Konselor Polres Bima Kota menggelar kegiatan imbangan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan...

Peristiwa

Lombok Tengah, Bimakini.- Polres Lombok Tengah melaksanakan pengamanan Event Nasional Mandalika Track Day General di Sirkuit Pertamina Mandalika International Street Circuit, pada Minggu (22/5/2022)...

Peristiwa

Mataram, Bimakini.- Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Pulau Lombok H Rachmat Hidayat, menyampaikan apresiasi tersebut di Mataram, Minggu (13/2), bersamaan dengan hari terakhir...

Hukum & Kriminal

LombokTengah, Bimakini.- Hari kedua even Internasional tes pra musim MotoGP, Polisi berhasil menurunkan paksa sedikitnya 21 Drone illegal, di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit....

Peristiwa

Mataram, Bimakini.- Jajaran pemerintah daerah, para alim ulama, dan seluruh masyarakat Lombok Tengah menghaturkan terima kasih yang tiada terhingga kepada Presiden Joko Widodo. Termasuk...