Kota Bima, Bimakini.- Musim kemarau, warga Binabaru, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, kesulitan air bersih. Ada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), namun tidak beroperasi dengan lancar.
Salah seorang warga, Nurlaila mengeluh tentang sulitnya keberadaan air bersih di lingkungan wilayah Binabaru Kelurahan Dara. Ibu rumah tangga tiga anak yang tinggal di RT 11 RW 04 Binabaru ini sangat kesulitan dapatkan air bersih. “Saat sekarang, kami sangat kesulitan dapat air bersih. Sementara air sebagai sumber kehidupan,” katanya, baru ini.
Katanya, pipa air dari PDAM beroperasi sekitar setahun. Namun pipa dari mata air Oi Si’i itu, tidak beroperasi dengan baik. “Sejak pertama beroperasi hingga beberapa bulan, warga bayar tarif sebesar Rp80 ribu. Setelah itu air tidak lagi beroperasi dengan baik hingga tidak ditarik biaya lagi,” bebernya.
Adanya masalah ini, kata Laila, warga Binabaru Kelurahan Dara pernah aksi demonstradi di Kantor PDAM Bima, namun tidak direspon dalam bentuk tindakan. “Kenyataannya saluran PDAM hanya beroperasi sekali sebulan, bahkan tidak sama sekali dalam sebulan,” terangnya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup masalah air bersih, warga harus beli air lewat pengecer yang jual keliling. Harganya Rp50 ribu ukuran 1.100 liter. “Selain itu, ada juga air bersih bantuan dari Pemkot sekali seminggu pada hari Jumat,” katanya.
“Kami sangat berharap saluran air PDAM bisa beroperasi dengan baik dan lancar. Karena air sebagai kebutuhan pokok seperti untuk minum, cuci, mandi, masak dan lainnya,” tambahnya.
“Untuk Pemkot atau Walikota Bima, kami sangat berharap ada bantuan tempat penampung air yang ukuran 1.100 liter untuk beberapa titik di lingkungan kampung Sarata. Karena ukuran sebesar itu, bisa penuhi kebutuhan maksimal tiga hari untuk satu KK,” harapnya. (BE10)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.