Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Progres Pembangunan Rumah Relokasi Banjir dan PJU  Disampaikan

Kepala BPBD Kota Bima, Ir H Syarafuddin

Kota Bima, Bimakini.- Kepala BPBD Kota Bima merilis Progres   Pembangunan Rumah Relokasi Korban Banjir. Sampai saat ini sudah terbangun 890 unit rumah dari rencana 1025 unit.

Kepala BPBD Kota Bima, Ir H Syarafuddin, Senin (3/8) menyampaikan untuk rencana pembangunan rumah relokasi korban banjir semula diusulkan 1.200 unit, namun setelah diverifikasi dan validasi menjadi 1.025 unit.

Dari jumlah tersebut, kata dia, anggaran dialokasikan setiap unit masing-masing  Rp 69 juta. Sehingga total Dana Hibah yang digunakan senilai Rp 70.725.000.000 dan dikerjakan dengan pola Pemberdayaan  Masyarakat.

Progres kemajuan fisik sampai dengan 20 Juli 2020 sudah terbangun sebanyak 890

Unit Rumah. Sementara untuk  konstruksi memakai material Atap Galvalum sesuai dengan yang tertera dalam Rencana  Anggaran dan Biaya (RAB).

Pembangunan Rumah Relokasi tersebar di 3 Lokasi Relokasi  Reguler dan Relokasi Mandiri, yaitu, Lokasi Kelurahan Jatibaru sudah terbangun 68 Unit,  Kelurahan Oi Fo’o 1 sudah terbangun 139 Unit Rumah dan  Kelurahan Oi Fo’o 2 Lingkungan Kadole sudah terbangun 456 unit rumah.

Untuk lokasi mandiri yang ditentukan oleh warga terbangun sebanyak 229 Unit Rumah.

Hingga saat ini jumlah rumah yang belum terbangun sebanyak 135 Unit Rumah yang masih dalam proses, dan akan diselesaikan sampai dengan tanggal 29 September 2020 oleh masyarakat selaku Penerima Bantuan Dana Rumah (BDR).

“Jadi tidak benar bahwa rumah yang terbangun baru 300 unit rumah melainkan yang terbangun sudah mencapai 890 unit rumah,” ujarnya.

Lanjut Syarafuddin,  terkait pekerjaan PJU dan Pembukaan Jalan Baru senilai Rp 10,2 Miliar, bahwa tidak ada pekerjaan yang tersebut diatas, namun yang ada adalah Pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkungan Perumahan Oi Fo’o l yang dikerjakan di lokasi Perumahan Relokasi pada Lingkungan Kadole Kelurahan Oi Fo’o dengan Nilai Kontrak Awal sebesar Rp 10.219.000.000.

“Namun terjadi Perubahan Nilai Kontrak di Bulan Desember 2019 sebagai akibat dari penyesuaian dengan kondisi kemajuan fisik yang terjadi di lapangan serta kondisi kesiapan lahan relokasi di  Lingkungan Kadole yang sudah dibebaskan,” ujarnya.

Hal ini tertuang dalam Nomor Kontrak Addendum  Pekerjaan : 11.PSU/Add.Kont/H.RR-17/BPBD/XII/2019 dengan Nilai Addendum Kontrak sebesar Rp 5.286.600.000. “Perlu disampaikan bahwa kondisi Kemajuan Fisik saat ini telah  mencapai Progres 100  persen,” ujarnya. (BE06)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Warga Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, yang mendiami permukiman di bantaran sungai meminta pemenuhan fasilitas di tempat relokasi. Jangan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui dinas terkait berjanji akan menyelesaikan tukar guling lahan milik warga Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Terkait proyek relokasi rumah dampak banjir di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Bima. Pemilik lahan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima sepakat tukar guling....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pemilik lahan asal RT 17 Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Bima, Kalsom menuding BPN Bima sepihak terbitkan sertifikat program Land Consoludation (LC) Tahun...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Terkait proyek relokasi rumah dampak banjir di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Bima. Pemilik lahan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima sepakat tukar guling....