Bima, Bimakini.- Lantaran tidak ada koordinasi soal proyek pembangunan sekolah di Kecamatan Madapangga, KUPT Dikbudpora, Syaifudin, SPd, geram.
Mestinya harus mengetahui seluk beluk terkait proyek yang masuk di tiap – tiap sekolah. “Saya sama sekali tidak mengetahui soal proyek di tiap sekolah, jangankan soal anggaran, berapa sekolah yang dapat bantuan rehab atau bangun baru RKB, tidak mengetahui,” ujar Syaifudin, Rabu (12/8).
Kata Syaifudin, selaku KUPT Dikbudpora sama sekali tidak dianggap oleh para Kepala Sekolah (Kasek) yang dapat proyek. Padahal, jika ada masalah kita akan dipanggil.
“Mestinya terkait proyek harus ada informasi, sehingga kita tidak salah jawab, jika ditanya oleh siapa pun,” tuturnya.
Bukan saja soal proyek, masalah lain pun jarang mengetahui. Padahal sebagai atasan di dunia pendidikan semua harus tahu. “Kita di UPT merasa tidak dianggap, karena kerap kali ada masalah, pihak sekolah langsung koordinasi dengan pihak Dinas Dikbudpora Kabupaten,” ungkapnya.
Dia mengingatkan, bagi sekolah yang melaksanakan kegiatan rehab atau bangun baru menggunakan anggaran dari pemerintah, agar mengerjakan sesuai prosedur. “Jangan mencari untung tapi kedepankan mutu dan kualitas,” tutupnya. (BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.