Bima, Bimakini.- Jaringan Base Transceiver Station (BTS) yang ada di Desa Sampungu, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, menggunakan kualitas teknologi generasi kedua telepon seluler (2G). Jaringan tersebut di luar dari pengetahuan Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bima.
Kominfotik Kabupaten Bima, melalui Kabid Pengelolaan Teknologi Informasi, Drs Muhammad menjelaskan, jaringan BTS dengan kualitas 2G yang tersebar di Kabupaten Bima, sistem pemasangannya dipihak ketigakan oleh Kemenkominfo. “Pembangunan Jaringan BTS dengan kualitas 2G di Kabupaten Bima, sistem kerjanya ditenderkan atau dipihak ketigakan,” katanya, Rabu (2/9).
Lanjutnya, tidak semua wilayah menggunakan jaringan BTS, karena hanya diperioritaskan yang tidak terjangkau dengan jaringan besar dari Telkomsel. Diskominfotik hanya lakukan dengan kualitas tingkatan generasi keempat dari teknologi telepon seluler (4G). “Pemasangan jaringan BTS yang dikerjakan oleh Diskominfotik hanya dengan kualitas 4G,” tuturnya.
Ada beberapa titik jaringan BTS dengan kualitas 2G di Kabupaten Bima. Keberadaan jaringan tersebut sistem operasinya tidak dalam pengawasan Diskominfotik, namun kerap menjadi keluhan bagi masyarakat, karena manfaatnya standar. Hanya bisa untuk telpon dan SMS, sementera untuk akses internet tidak bisa. “Diskominfotik tetap dengarkan dan telaah secara mendalam keluhan masyarakat mengenai keberadaan jaringan BTS dengan kualitas 2G. Walupun operasinya tanpa sepengetahuan kami, namun sebagai petugas Daerah, akan sampaikan keluhan masyarakat ke Kemenkominfo,” terangnya.
Kata Muhammad, keluhan masyarakat Sampingu tetap ditanggapi dan dibahas. Namun terhambat pandemi Covid19. “Sembari menunggu proses dari Kemenkominfo, masyarakat Sampungu kami harap bisa bersabar. Yang terpenting sekarang jaringan telepon dan SMS bisa terhubung untuk membantu komunikasi dengan keluar yang jauh,” imbuhnya. (BE10)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.