Kota Bima, Bimakini.- Jelang musim tanam petani kelurahan Nitu meminta pada anggota DPRD kota Bima agar memerjuangkan persoalan kelangkaan pupuk serta harga.
Hal itu disampaikan perwakilan petani saat kegiatan reses DPRD Kota Bima di halaman kantor kelurahan setempat, Senin (7/9) sore.
Ramli, warga Nitu, menyampaikan, besar harapan petani pada anggota DPRD Kota Bima untuk memerjuangkan kelangkaan dan kenaikan harga pupuk setiap tahunnya.
Kata dia, masalah pupuk bagi petani tidak pernah ada solusi, setiap memasuki musim tanam selalu saja langka. Harga melambung jauh dari standar Harga Eceran Tertinggi (HET).
Menjawab aspirasi petani, Syahbudi, Duta Gerindra mengatakan, saat ini saja warga sudah mulai membeli pupuk untuk berjaga-jaga stok saat musim tanam nanti. Untuk masalah pupuk terjadi setiap tahunnya.
Dimintanya, lurah secepatnya mengajukan perubahan dalam TDKK tambahan. Ini penting sebagai rujukan pemerintan untuk bisa menambah kebutuhan pupuk akan di distribusikan setiap tahunnya.
Karena jika dilihat perkembangan pertanian jagung setiap tahun semakin luas untuk pembukaan lahan. Otomatis kebutuhan pupuk meningkat.
“Untuk itu penting setiap tahun dilakukan pembaruan penambahan RDTKK sebagai rujukan pemerintan untuk menambahkan jumlah kebutuhan pupuk,” ujarnya.
Jika tidak ada penambahan luas lahan, kata dia, maka pupuk yang didistribusikan akan tetap sama. (BE06)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.