Bima, Bimakini.- Gaduhnya dunia sosial media seperti halnya Facebook belakangan ini, oleh warga Bima menjelang pesta demokrasi serentak 9 Desember mendatang, hingga kini kian memanas. Mulai dari saling sindir dan membuka kelemahan ketiga Paslon hingga saling melapor aksi pelanggaran yang dilakukan masing-masing Paslon.
Menanggapi “rusuh” nya media sosial ini, Ketua Bawaslu Kabupaten Bima, Abdullah, SH menekankan jika menemukan pelanggaran yang dilakukan para Paslon serta para Timses dan pendukungnya, hendak langsung melaporkan ke pihaknya.
“Jangan melapor ke Media Sosial. Medsos hanya kian memperkeruh suasana dan keadaan saja,” tegasnya saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan Pilkada Damai Senin (29/09) kemarin.
Dia menyesali masyarakat Bima belakangan ini, lebih banyak aktif melaporkan kasus dan temuan terkait Pilkada melalui media sosial saja. Padahal jika mereka langsung ke pihaknya langsung secara cepat pihaknya merespon.
“Toh kita juga di Bawaslu tidak semua berteman dengan orang. Juga kita lebih mementingkan yang melaporkan secara langsung,” tukasnya.
Karena sebutnya, laporan melalui dunia Medsos cukup banyak kelemahannya. Mulai dari identitas sang pelapor hingga detail kronologis kejadian ataupun kasus terjadi.
“Kita tidak bisa secara detail menanyakan kasusnya. Jadi sebaiknya langsung ke kami di Bawaslu. Kami selalu siap,” terangnya kembali melalui media ini.
Harapan itu dia tegaskan, karena pria yang akrab di sapa Ebit ini tidak ingin warga Buna gaduh di media sosial yang seharusnya menjadi ajang silaturahmi antar sesama.
“Dan semoga dalam Pilkada ini tidak ada darah, api dan air mata. Mari kita sambut Pilkada ini dengan riang gembira, semoga,” harapnya.
Dengan itu pula ia berharap, pemimpin Kabupaten Bima yang terpilih kedepannya bisa benar-benar terpilih dengan baik serta jua dikuti dengan damai dan amannya masyarakat Bima dan sekitarnya.
“Pilkada yang diharapkan semoga bisa memilih pemimpin sesuai dengan keinginan dan cita-cita masyarakat umumnya,” pungkasnya. (BE09)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
