Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Masalah Perempuan dan Anak Tanggung Jawab Pemerintah

Peresmian Rumah Aman dan PUSPAGA Bima.

Bima, Bimakini.- Road show Keluarga Berencana dan Kunjungan Kerja (Kunker) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati SE, M.Sc sekaligus peresmian Rumah Aman (shelter) bagi perempuan dan anak korban kekerasan serta Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) di Desa Panda Kecamatan Palibelo –  Bima, Kamis (17/9).

Hj Niken yang didampingi Asisten III  Setda Kabupaten Bima, Drs H Arifudin HMY dalam sambutannya secara virtual kepada instansi terkait menjelaskan, masalah perempuan dan anak merupakan tanggung jawab pemerintah. Namun demikian bantuan tanpa pamrih dari para pegiat sangat mendukung penanganan kasus anak dan perempuan di NTB.

“Oleh karena itu, TP PKK menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah provinsi yang telah berupaya membangun sebuah sistem agar pemerintah bisa benar-benar hadir menyelesaikan masalah di tengah masyarakat,” ujarnya.

Dirinya mengharapkan agar keberadaan rumah aman Ini bisa menjadi sebuah pekerjaan yang baik dan terstruktur serta sudah dimulai di tingkat provinsi dengan membentuk unit pelaksana teknis dinas (UPTD).

“Upaya ini juga diharapkan bisa diikuti pembentukan UPTD di tingkat kabupaten/kota,” tandasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ketua TP PKK Kabupaten Bima, Hj Rostiati Dahlan, SPd menyampaikan apresiasi kepada jajaran DP3AP2KB  dan dan Ketua TP. PKK Provinsi NTB yang berkesempatan melakukan peresmian Rumah Aman (shelter) Bima.

Hj. Rostiati juga  mengapresiasi peran penggiat perempuan dan anak yang sudah bekerja ikhlas tanpa mengenal lelah melakukan pendampingan.

“Tanpa sinergi dari semua pihak maka upaya pencegahan dan penanganan terhadap kasus perempuan dan anak akan sulit dilakukan. Mudah-mudahan kehadiran shelter ini akan lebih meningkatkan upaya pencegahan terhadap kekerasan perempuan dan anak,  juga mendorong kerjasama yang lebih baik kerjasama yang  lebih optimal antara TP. PKK, DP3AP2KB,  Ikatan Bidan dan Polres,” ujarnya.

Kepala  Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB Ir. Husnanidiaty MM dalam laporannya memaparkan, dua rumah aman/shelter provinsi di Pulau Sumbawa ini menjadi rujukan untuk menyelesaikan masalah yang tidak bisa ditangani di tingkat kabupaten/kota.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Rumah Aman/shelter di Desa Panda ditujukan untuk mendukung penanganan masalah anak dan perempuan di tiga daerah yaitu Kabupaten Bima, Dompu dan Kota Bima demikian halnya shelter di kabupaten Sumbawa yaitu untuk penanganan  di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Sumbawa,” pungkas Husnanidiaty. (BE07)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

NTB

Mataram, Bimakini.- Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi NTB menggelar pertemuan kemitraan strategis dengan badan usaha dalam penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial di Provinsi NTB,...

NTB

Mataram, Bimakini.- Ancaman Covid-19 masih dirasakan hampir di seluruh belahan dunia, khususnya Indonesia. Bahkan sejumlah daerah terus mengalami penambahan kasus baru setiap harinya. Untuk...

NTB

Mataram, Bimakini.- Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, melakukan sosialisasi penggunaan masker kepada pengrajin dan beberapa organisasi wanita, di aula lantai III...

NTB

Mataram, Bimakini.- Di tengah pandemi Covid-19, semangat masyarakat dalam berusaha harus tetap dijaga dan dirawat agar tetap produktif. Salah satu sektor yang sangat diharapkan...

NTB

Kota Bima,  Bimakini.- Menindaklanjuti program dari Mendagri dalam program Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker) sekaligus mengkampanyekan perilaku nurut tatanan baru pada masa pandemi...