Kota Bima, Bimakini.- Kepolisian Sektor Rasanae Barat Polres Bima Kota, akhirnya membubarkan paksa aksi unjuk rasa puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Pemuda dan Rakyat (GPR) Bina Baru Kelurahan Dara Kota Bima, Senin (14/09).
Aksi warga yang mendesak pemerintah agar memperhatikan nasib mereka yang kekurangan air bersih tersebut, berlangsung di pertigaan jalan akses lingkungan Bina Baru, tepatnya di bagian barat Terminal Dara, sekitar pukul 12.10 Wita.
Polisi membubarkan paksa aksi warga Bina Baru tersebut, lantaran massa aksi menutup jalan atau memblokade jalan setempat menggunakan kayu. Akibat aksi blokade jalan itu, akses jalanan macet menyebabkan antrean kendaraan memanjang di siang terik itu.
Orasi massa aksi juga tidak memiliki ijin di lokasi setempat, sehingga aparat Polsek Rasbar membubarkannya.
Aksi GPR Bina Baru menyoroti sikap Pemerintah Kota Bima yang dinilai apatis memperhatikan kebutuhan warga terkait air bersih.
“Sikap Wali Kota Bima dan Ketua DPRD memperlihatkan ketidakberpihakannya terhadap kami yang ada di Kelurahan Dara,” kata koordinator aksi Imam Juradi.
Wali Kota lanjut dia, hingga saat ini tidak menyalurkan sumber air bersih secara merata melalui pipa penyaluran air. Padahal, wali kota pernah menjanjikan untuk memberikan dan menyalurkan air bersih kepada warga ketika pencalonan dulu.
“Dan, DPRD Kota Bima juga pernah menjanjikan ketika reses. Namun, sampai sekarang belum pernah direalisasikan samasekali,” tandas Imam.
Dia mendesak wali kota untuk segera instalasi pipa dan menyalurkan air bersih di lingkugan Bina Baru dan di Kelurahan Dara secara umum. “Air ini salahsatu sumber untuk kehidupan kami di Bina Baru. Kami minta secepatnya penuhi kebutuhan kami,” pungkas Imam. (BE09)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.