Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Proyek IPAL di RSU Sondosia Dikeluhkan, Pipa Air dan Kabel Wifi Putus

Pekerjaan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di RSU Sondosia.

Bima, Bimakini.- Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di RSU Sondosia Kecamatan Bolo Kabupaten Bima sangat meresahkan. Selain tidak ada papan informasi kegiatan, akibat pelaksanaan proyek tersebut pipa air dan kabel wifi di rumah sakit setempat putus, sehingga mengakibatkan aktivitas terhambat.

“Sudah sepekan di lantai II tidak ada air dan wifi tidak dapat digunakan karena putus akibat kegiatan IPAL,” ujar Kasi Humas dan Hukum RSU Sondosia Anwar SH, Kamis (17/9).

Kata Anwar, terkait kegiatan tersebut, sebagai Humas tidak mendapat informasi. Padahal mestinya harus ada sosialisasi awal berkaitan dengan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

“Saya tidak tahu apa – apa soal proyek ini, mestinya selaku Humas harus tahu, sehingga sewaktu – waktu dapat menjawab pertanyaan publik, termasuk wartawan,” keluhnya.

Sambungnya, dirinya menduga pipa air dan kabel wifi putus akibat penggalian fondasi proyek IPAL. Karena menghambat aktivitas, pihak pelaksana dipanggil oleh Direktur sekaligus memperbaiki pipa air dan wifi yang putus.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Pihak pelaksana sudah dipanggil untuk memperbaiki pipa air dan kabel wifi. Tapi tidak ada respon yang baik, hingga saat ini masih berantakan,” ungkapnya.

Disinggung siapa pelaksana kegiatan, Anwar menyampaikan tidak tahu, bahkan semua alur kegiatan sama sekali tidak diketahui.

“Proyek ini ibarat siluman karena sedikit pun tidak diketahui, baik masalah anggaran maupun lainnya,” ucapnya.

Direktur RSU Sondosia, dr. Yulian Averos, membenarkan bahwa pipa air dan kabel wifi putus akibat kegiatan proyek IPAL. Terkait hal itu, pihaknya sudah memanggil pihak pelaksana, namun pipa air dan kabel wifi belum diperbaiki,” bebernya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Diakuinya, proyek tersebut melalui terobosan tahun lalu. Saat itu pihaknya meminta langsung pada Wakil Gubernur NTB mengingat IPAL yang ada tidak memenuhi syarat.

“Sebenarnya IPAL sudah ada, tapi karena tidak dapat dioperasikan, terpaksa saya coba meminta anggaran dan alhamdulillah di ACC,” timpalnya.

Ditanya soal anggaran dan siapa pelaksana, dirinya bungkam karena tidak ada papan informasi sebagai acuan.

“Saya sempat ketemu dengan pihak pelaksana, tapi tidak mengetahui siapa namanya, termasuk alur kegiatan,” tutupnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sementata pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pelaksana kegiatan belum dapat dikonfirmasi, secepatnya tetap diupayakan. (BE07)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Rupanya ruang operasi Rumah Sakit Umum (RSU) Sondosia Kabupaten Bima yang dibangun beberapa tahun lalu dibongkar. Pembongkaran dilakukan karena ruang operasi setempat...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE dan Wakil Bupati Drs. H.Dahlan M. Noer memberikan pembinaan kepada 70 Aparatur Sipil Negara (ASN),...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sebagai prasyarat menuju rumah sakit terakredatasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui anggaran DAK Tahun 2020 mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 2 miliyar untuk...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Sebanyak tujuh Tenaga Kesehatan (Nakes) dari RSUP NTB membantu pelayanan pasien Covid19 di RSUD Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Yakni empat orang...

Olahraga & Kesehatan

Bima, Bimakini.- Stok oksigen di RSUD Sondosia sekarat. Hal itu terjadi karena ngelonjaknya jumlah pasien Covid19 dengan keluhan sesak nafas. “Saat ini stok oksigen...