Bima, Bimakini.- Kasus menghilangnya uang nasabah secara tiba-tiba, kembali terjadi. Kali ini terjadi pada seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia pada Cabang Woha, Kabupaten Bima. Jumlahnya pun tidak main-main, saldonya raib hingga ratusan juta rupiah.
Sontak nasabah bernama Yamin, warga Desa Ngali Kecamatan Belo tersebut pun kaget bukan kepalang bahkan hingga mengamuk ke pihak bank setempat lantaran saldonya yang terkuras cukup banyak.
“Padahal jumlah uang kami terakhir Rp 400 Juta lebih, tapi setelah kita cek terakhir tadi, ternyata hanya tersisa Rp 10 Juta,” tanyanya dengan nada heran.
Bukti saldonya sejumlah Rp 400 juta lebih tersebut, tercatat dengan jelas pada buku rekeningnya. Namun secara tiba-tiba terpotong hingga tersisa Rp 10 juta saja.
Lantaran melihat saldonya terkuras hingga nyaris ludes, ia pun mendatangi Bank Rakyat Indonesia Cabang Woha – Bima hingga mengamuk. Lucunya sebut nasabah ini, yang membuat nasabah tersebut tambah heran, pihak bank malah menjawab pernyataan yang cukup mengagetkan.
“Masa’ alasannya karena Covid_19. Ga masuk akal sekali,” ujarnya didampingi saudara dan anaknya kepada media ini kemarin.
Setelah dilakukan croscek oleh pihak bank diceritakan kembali kepada media ini, pihak bank kemudian akhirnya mencetak buku rekening secara rinci hingga terkuras ratusan juta rupiah.
“Lucu sekali alasannya karena korona uang kita menghilang begitu saja,” tuturnya. Ia menduga kelakuan pihak bank ini sengaja dilakukan secara sistematis.
Namun katanya, jika pihaknya tidak memprotes bahkan mengamuk, dipastikan pihak bank akan diam saja. “Memang pihak bank langsung minta maaf ke kami, tapi kalau kami ga protes seperti ini, menghilang gitu saja dong,” ujarnya dengan nada tinggi.
Sementara itu Kepala BRI Cabang Bima, Ahmad Mikail yang dikonfirmasi media ini via seluler mengaku kaget. Namun ia mengaku akan menelusuri dimana sebenarnya duduk permasalahannya. (BE09)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.