Kota Bima, Bimakini.- Jika tidak ada kendala, di awal 2021, Pemkot Bima mulai mengintegrasikan sekaligus menguji coba seluruh fasilitas pendukung penerapan Kota Smart City. Salah satunya pemasangan kamera CCTV yang akan memantau seluruh jalanan protokol di Kota Bima.
Kedepannya dengan terintegrasinya seluruh perangkat pendukungnya, selain dapat memantau lalulintas, smart city juga dapat memudahkan dan mampu menerima pengaduan masyarakat mengenai masalah sosial, macet, banjir, sampah, kriminalitas, pelayanan publik serta lainnya.
Kota smart city atau kota pintar memang menjadi jargon perubahan digaungkan oleh Wali Kota dan Wakil Walikota Bima terpilih saat ini, Lutfi-Feri.
Kabag Humas dan Protokol Kota Bima, H Abdul Malik pada BimaEkspres, diruang kerjanya kemarin mengatakan, untuk realiasi kota smart city Pemkot Bima bertahap memenuhi segala perangkat pendukungnya.
Mulai dari infrastruktur fisik sampai dengan kebutuhan perangkat IT. Untuk 2020 ini, Pemkot Bima melalui Dinas Kominfo telah membangun gedung khusus sebagai ruang pusat control atau Comand Center.
Saat ini, kata Malik, sedang dalam proses pemasangan seluruh perangkat IT di dalam ruangan Comand Center dengan total anggaran pengadaan sebesar Rp 6,09 miliar.
“Sudah dipihaketigakan sampai Desember dikerjakan, awal tahun 2021 dicoba integrasikan,” ujar Malik.
Tambah Malik, pengadaan fasilitas dalam ruangan Command center diantaranya untuk aplikasi dan peralatannya. “Ini adalah bentuk keseriusan Walikota membangun kota smart city,” terangnya.
Kepala daerah nantinya dapat dengan mudah memantau apa saja pengaduan masyarakat mengenai masalah sosial, macet, banjir, sampah, kriminalitas, pelayanan publik dan lainnya.
Dicontohkan, jika ada sampah belum terangkut akan terpantau dari pusat kontrol dan langsung diteruskan ke OPD terkait, sehingga bisa langsung dibersihkan. Kemudian akan mempermudah memantau pelaku kriminalitas, karena akan ada bayak kamera CCTV dipasang di setiap jalanan. “Termasuk pengeras suara di setiap lampu merah akan dipasang, sehingga pengendara tak mentaati aturan lalu lintas langsung bisa diimbau,” uujarnya.
Jika 2021 dapat terintegrasi pada seluruh perangkat termasuk dengan OPD, maka hanya Kota Bima satu-satunya di NTB menerapkan kota smart city. (BE06)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.