Bima, Bimakini.- Anisa (10) bocah asal Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, didiagnosa mengalami penyakit Sindrom. Buah hati Nita Ifani Anggriani dan Andryawan ini terus berupaya mendapat kesembuhan untuk anaknya..
Hanya saja bagi Pasangan Suami Istri (Pasutri) tersebut, seolah hanya mimpi. Besarnya biasa dan kebutuhan obat, tidak mampu dijangkau.
Ibu kandung Anisa, Nita Ifani Anggriani mengungkapkan, saat Anisa usia 8 bulan pernah dibawa ke dokter dan dinyatakan terlambat diperiksa.
“Bukan tidak mau periksa, biaya menjadi kendala sehingga pemeriksaan diurung,” ujarnya, Senin (5/10) pagi.
Cerita dia, saat usia 6 bulan kondisi Anisa normal. Setelah itu panas tinggi, sehingga menimbulkan kejang – kejang. Kata dokter Anisa alami Sindrum akibat panas tinggi dan terjadi gangguan ke saraf dan lainnya.
“Saat itu dokter sarankan untuk melakukan terapi, karena tidak ada biaya, terpaksa diobati secara tradisional,” tuturnya.
Sambungnya, sebagai upaya untuk mendapat kesembuhan terhadap buah hatinya, dirinya mengurus kartu BPJS dengan iuran tiap bulan. Tapi kartu BPJS itu sudah tidak bisa digunakan karena tidak ada uang untuk bayar setiap bulan.
“Jangankan untuk bayar BPJS, untuk makan tiap hari saja susah,” keluh Ibu 3 anak itu.
Kata Nita, ingin rasanya Anisa diobati secara media, namun suami tidak mendapat pekerjaan tetap, sehingga dana untuk berobat tidak ada.
“Suami saya pernah berencana merantau untuk mencari uang, tapi tidak tega menjauh karena kondisi Anisa seperti ini,” ungkapnya.
Dirinya berharap ada yang mau membantu menyisihkan rejeki untuk membantu memberikan dana sehingga Anisa dapat diobati secara medis.
“Semoga pemerintah dan dermawan dapat membantu, sehingga Anisa dapat diobati secara medis,” pintanya.
Jika ada yang terketuk hatinya untuk membantu, boleh kontak nomor Hand Phone 085337212575. Nomor Rekening tidak ada. (BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.