Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Dialog dengan Umat Hindu, Gubernur NTB Ajak Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.

Mataram, Bimakini.- Menyapa dan bercengkrama dengan masyarakat adalah kebiasaan yang begitu melekat dengan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah. Bagi Gubernur, silaturrahim salah satu cara menghilangkan sekat-sekat yang kerap muncul antara pemimpin dan masyarakatnya.

Hal tersebut kembali ditunjukkan Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini, saat menghadiri dialog santai dengan umat Hindu di Geria Batu Bolong Pagesangan Selatan, Kota Mataram, Sabtu (17/10/2020).

Berlangsung hangat, Bang Zul dan masyarakat bertukar pikiran terkait banyak hal, diantaranya soal penanganan pandemi Covid-19 hingga menyambut Pilkada serentak mendatang.

Bang Zul mengaku senang dapat terus menyapa masyarakat di seluruh penjuru NTB. Menurutnya, dalam membangun daerah dibutuhkan peran dari semua pihak. Untuk itu, tali silaturrahim haruslah tetap terjalin dengan baik.

“Kedatangan kami malam ini, mudah-mudahan mengobati kerinduan dan menautkan hati kita semua,” ucapnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Masih dalam suasana Covid-19, Bang Zul mengajak seluruh elemen masyarakat kompak berjuang agar segera terbebas dari virus Corona. Masing-masing masyarakat harus mengambil perannya dalam mengingatkan akan bahaya pandemi yang satu ini.

“Ini perlu pendekatan tokoh agama, tokoh masyarakat bahwa ini penyakit tidak harus ditakuti. Kalau memang ada gejala segera periksakan diri, kalau positif segera isolasi diri di rumah,” jelas Bang Zul.

Selain itu, Bang Zul juga turut menyinggung Pilkada serentak yang akan segera berlangsung di sejumlah daerah di NTB. Ia pun meminta masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas dan keamanan selama berlangsungnya pesta demokrasi tersebut.

“Boleh beda partai, boleh beda paslon, tapi tidak boleh karena perbedaan membuat ada aura permusuhan sesama kita,” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kedewasaan dalam berdemokrasi disebut Bang Zul sangat penting. Oleh sebab itu, rasa kekeluargaan dan persaudaraan antar sesama harus tetap dijunjung tinggi.

“Mari kita jaga ibukota provinsi kita tetap hangat dan penuh kekeluargaan. Walaupun ada kontestasi demokrasi, kita sikapi dengan jernih, kepala dingin dan tetap teguhi senyuman terindah yang kita miliki kepada saudara-saudara kita,” ajak Bang Zul.

Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi NTB, I Gede Mandra, mengungkapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur yang dinilai selalu merangkul semua kalangan masyarakat NTB. Dalam setiap kegiatan, Gubernur disebutnya selalu menyempatkan diri hadir di tengah masyarakatnya.

“Baru kami rasakan sosok Gubernur yang begitu dekat dengan kami,” ungkapnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Gede Mandra kemudian mengajak masyarakat agar tetap menjaga kerukunan dan keharmonisan. Ia menyebut keberagaman yang ada harus menjadi penguat didalam menyukseskan pembangunan di NTB. PUR

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

NTB

Kota Bima, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah  menyebut dari seluruh Kabupaten/Kota, di Bima lah yang paling banyak balihonya. “Saat masuk ke Kota Bima,...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Gubernur NTB melakukan roadshow dan talkshow dengan lembaga pemerintah Kabupaten Dompu, lembaga keuangan dan lembaga mitra dengan tema sinergitas pengembangan SDM...

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Kehadiran Gubernur NTB yang melakukan roadshow dan talkshow dengan lembaga pemerintah Kabupaten Dompu, lembaga keuangan dan lembaga mitra dengan tema sinergitas...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Pemerintah Kabupaten Dompu telah berhasil menerapkan dan mendeklarasikan 3 (tiga) Pilar STBM. Ketiga pilar itu diantaranya, tidak buang air besar (BAB)...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Dinilai berhasil menerapkan dan mendeklarasikan 3 (tiga) Pilar STBM, yakni Pilar tidak buang air besar (BAB) sembarangan (Stop BABS), mencuci tangan...