Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Ponpes Nurul Huda Oi Tui Wera, Butuh Asrama Santri

Suasana di Ponpes Nurul Huda.

Bima, Bimakini.- Ada yang mengoyak hati jika menyaksikan puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda Desa Oi Tui Kecamatan Wera, terpaksa harus tidur di masjid karena belum ada pembangunan asrama santri untuk laki-laki. Namun, semangat belajar mereka tak pernah padam untuk mendalami ajaran Islam di desa terpencil itu.

Pimpinan Ponpes Nurul Huda Kecamatan Wera, Drs H Mahmud, mengatakan, dalam kondisi pondok yang serba terbatas semangat santri untuk belajar di pondok itu, tidak pernah padam. Bahkan, santri rela tidur kedinginan di masjid pondok asalkan tetap bisa menimba ilmu agama. Saat ini pondok tengah membangun fondasi asrama, tetapi untuk melanjutkan pembangunan membutuhkan biaya yang banyak.

“Kita berharap ada perhatian para dermawan, Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten Bima agar sesekali melihat dari dekat kegiatan pondok dan fasilitas yang ada di dalam pondok,” ujarnya Via WhassAp (WA), Sabtu (17/10).

Khusus untuk santri perempuan, katanya, sudah memiliki asrama, tetapi masih kurang ruangan, sehingga terkadang over kapasitas. Pembangunan memang secara bertahap tetap dilakukan dengan anggaran sendiri dan juga bantuan dari para dermawan. Santri yang belajar di pondok ada beberapa tingkatan yakni, Raodatul Atfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) dengan jumlah 280 santri, tetapi ada lagi santri khusus yang belajar tahfizh.
Tidak hanya itu, katanya, santri MA masih menumpang ruangan belajar mengajar (RBM) MI.

“Alhamdulillah dalam kondisi serba kekurangan kegiatan pondok sudah 20 tahun lebih, semoga ke depan lebih baik lagi dalam ikhtiar mencerdaskan anak bangsa di desa terpencil, kata manta Kepala KUA Wera ini. (BE02)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait