Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Cari Bonsai, Tergelincir dari Tebing, Bocah di Pekat Tewas

Proses evakuasi. Jenazah korban.

Dompu, Bimakini.- Seorang bocah di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu tewas setelah tergelincir dari tebing 20 meter. Tubuh Ahmad Zulaimi (10) jatuh di sungai dan tenggelam.

Kapolsek Pekat Ipda Muh. Sofiyan Hidayat S.Sos dan anggotanya bersama sama masyarakat mengevakuasi mayat Ahmad Zulaimi (10) yang terpeleset lalu tergelincir dari atas tebing dengan ketinggian kurang lebih 20 meter, kemudian jatuh dan tenggelam ke dalam sungai, Jumat, 17 November 2020, sekira pukul 15.30 Wita di sungai Dusun Gunung Batu, Desa Pekat, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu.

Paur Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah mengatakan, peristiwa naas itu terjadi, berawal ketika korban bersama dua temannya berangkat menuju areal hutan di belakang perkampungan setempat bertujuan mencari jenis kayu serut untuk dijadikan tanaman kerdil (bonsai).

Sesampai di tempat yang di tuju, ketiganya berjalan mencari kayu serut, korban yang berjalan paling belakang tiba tiba mendahului dua rekannya dan berjalan cepat karena melihat kayu serut dari jauh dan hendak menuju ke tempat tersebut.

Setelah agak jauh meninggalkan dua rekannya, tiba tiba terdengar teriakan korban karena terpeleset lalu tergelincir dan disusul suara dentuman air akibat tubuh korban yang jatuh ke dalam sungai.

Mengetahui hal itu, kedua rekannya turun menuju sungai dan berusaha menolong korban, sesampainya di sungai keduanya berusaha menarik kaki korban yang sudah tenggelam, berkali kali dicoba namun tetap gagal, akhirnya mereka memutuskan untuk meminta pertolongan masyarakat dan kembali ke perkampungan.

Mengetahui laporan dari masyarakat terkait hal itu, Kapolsek Pekat dan anggotanya bersama sama dengan masyarakat menuju TKP, sesampainya di TKP anggota Polsek Pekat dan masyarakat masuk ke dalam sungai dan berhasil mengevakuasi mayat dengan kondisi mulut mengeluarkan busa serta luka di pelipis kiri, selanjutnya mayat di bawa menuju rumah orangtuanya.

Kedua orang tua korban Tahir (64) dan Rianim (50) ikhlas menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk diautopsi.

Kapolsek Pekat menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar menjadikan musibah ini sebagai pembelajaran bagi para orang tua untuk lebih memperhatikan dan mengontrol aktivitas anak anaknya agar tidak terjadi hal hal yang berisiko seperti ini. (K07)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Ekonomi

Dompu, Bimakini. – Guna memeriahkan pameran dan kontes bonsai tingkat Nasional di Kabupaten Dompu, ratusan bonsai terbaik dari berbagai daerah mulai berdatangan dan terpajang...

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Terjatuh dari tebing So Tamba Jara dengan ketinggian 20 meter, seorang pemuda Desa Saneo, Kecamatan, Kabupaten Dompu, Fernando M. Ali (...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- PPBI Cabang Kota Bima sukses gelar kontes bonsai tingkat nasional. Harapan kedepan pecinta bonsai terus berkembang dan dapat menjadi industri kreatif...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE menancapkan bendera pada juara umum saat membuka secara resmi Pameran dan Kontes Bonsai Tingkat...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Kepengurusan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Kota Bima dan Kabupaten Dompu, Selasa malam (22/12) resmi dikukuhkan oleh sekjen PPBI pusat,...