Suherman
Dompu, Bimakini. – KPU Dompu akan melaksanakan debat terbuka pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu pada tanggal 4 November 2020 dengan tema reformasi birokrasi, pendidikan dan kesehatan serta narkoba.
Terkait debat itu, Suherman, mantan anggota KPU Dompu., memberikan beberapa saran dan masukan buat pasangan calon, penyelenggara, lembaga penyiaran dan pemilih.
Diantaranya bahwa, secara subtansial debat merupakan salah satu bentuk kampanye untuk mengelaborasi dan menggali lebih dalam tentang visi, misi dan program pasangan calon.
Debat terbuka paslon adalah murni arena untuk mengeksplorasi ide dan gagasan paslon. Bukan arena untuk ceramah, curhat atau mengungkap kelemahan paslon lain secara personal.
“Sejatinya para paslon harus mampu menggungkap persoalan dan solusi apa yang akan ditawarkan untuk memperbaiki kondisi ril masyarakat Dompu sesuai tema debat,” katanya Selasa (3/11).
Menurutnya, solusi yang ditawarkan harus kongkrit, terarah dan mampu dilaksanakan apabila terpilih sesuai dengan masa jabatannya yang menurut UU 10/2016 tentang Pilkada hanya sampai November 2024 (kurang lebih 3 tahun).
“Jangan sampai paslon menyampaikan visi, misi dan program yang tidak kongkrit, kesannya mengawang-ngawang atau tidak masuk akal yang akhirnya tidak dapat direalisasikan di masa jabatan yang terbatas,” cetusnya.
Selain itu, katanya, secara tekhnis debat harus dapat menjangkau dan diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Dompu.
Sebab ditengah keterbatasan letak geografis dan jaringan di sebagian wilayah serta situasi pandemi Covid-19 diharapakan kepada penyelenggara dan lembaga penyiaran publik agar menyajikan siaran debat yang mampu dan mudah diakses oleh masyarakat Dompu secara merata dimanapun berada.
Hal-hal yang dapat dilakukan adalah bekerjasama dengan TV kabel, dengan melaksanakan siaran tunda, memfasilitasi nonton bareng dengan mematuhi protokol covid-19, penyebarluasan siaran debat melalui group-group facebook dan WA serta cara-cara sederhana lainnya.
Selain itu baik penyelenggara dan lembaga penyiaran agar dapat menyajikan tayangan debat dengan audio visual (suara dan gambar) secara jernih.
“Tampilan gambar dan suara yang disajikan dan diterima publik itu harus jernih agar mereka dapat menyaksikan dan mendengar ide dan gagasan paslon dengan baik. Jjadikan visi, misi dan program paslon sebagai tolak ukur atau alasan untuk menentukan pilihan,” sarannya.
Pemilih dapat benar-benar melihat dan menyaksikan debat paslon ini sehingga bisa menentukan pilihan secara rasional yang mana paslon yang memiliki konsep ide dan gagasan serta memiliki kapasitas untuk benar-benar dapat dipilih menjadi pemimpin Dompu kedepan.
“Kita berharap semoga Pilkada Dompu 2020 berlangsung secara aman dan damai serta berintegritas,” harapnya. (K07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
